Bulog Jatim Siap Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Beras Jelang Ramadan dan Lebaran

Bulog Jatim Siap Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Beras Jelang Ramadan dan Lebaran

Pj Gubernur Jatim saat meninjau Bulog Banjar Kemantren Sidoarjo, Sabtu, 17 Februari 2024.-Humas Pemprov Jatim -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Timur menjamin ketersediaan berasnya bisa mencukupi lonjakan kebutuhan, saat memasuki bulan Ramadan hingga Idulfitri 2024.

Hal tersebut dikatakan oleh Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Jatim Ermin Tora. Dia mengatakan per 21 Februari 2024, ada sekitar 150 ribu ton beras di gudang Bulog Jatim. Jumlah tersebut akan terus bertambah.

"Sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bantuan dan stabilisasi harga beras. Terutama saat bulan puasa dan lebaran," ungkapnya saat dihubungi Harian Disway, Rabu, 21 Februari 2024.

BACA JUGA: Harga Komoditas Bahan Pokok Surabaya di Atas HET, Beras Makin Mahal!

Selain mengamankan pasokan beras. Bulog Jatim juga melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras di pasar yang terus melonjak.

"Kami akan menyalurkan bantuan pangan beras. Termasuk penyaluran beras SPHP ke pasar tradisional, ritel modern, maupun langsung ke masyarakat melalui pasar murah," tambahnya. 

Selain hasil serapan padi, pasokan beras juga dibantu oleh impor. "Iya (impor), sebagai cadangan beras pemerintah," tandas Ermin tanpa memberitahu lebih lanjut soal besaran beras impor dan asalnya.

BACA JUGA:Bulog Jatim Fokus Serap Padi Petani

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan membenarkan bahwa kenaikan harga beras saat ini salah satunya dipicu oleh fenomena pasar menjelang puasa. 

Menurutnya, fenomena itu tidak hanya berdampak pada kenaikan harga beras saja. Melainkan juga bahan pokok lain, seperti minyak, telur, daging, hingga cabai rawit. 

"Kami sudah koordinasikan supaya pasokan saat menjelang ramadhan sampai idul fitri bisa aman. Kita sekarang sedang fokus ke beras karena yang lain saya kira masih relatif stabil," kata Iwan.

BACA JUGA: Persiapkan Ramadan, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Tercukupi

Ia kemudian menghimbau masyarakat Jawa Timur agar tak khawatir perihal stok beras.  "Kemarin saat saya mendampingi Pak PJ Gubernur (Adhy Karyono) sidak ke gudang bulog di Sidoarjo. Sebagaimana yang disampaikan oleh Pak PJ, Stok (beras) sudah aman enam bulan ke depan," tandas Iwan.

Anda sudah tahu, harga rata-rata beras medium dan premium di Jawa Timur tergolong tinggi, sebab melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: