JAKARTA, HARIAN DISWAY - World Food Progamme (WFP) melakukan kunjungan didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan menjalin kerja sama dalam rangka pemenuhan gizi untuk anak sebagai upaya percepatan penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan pengentasan kelaparan.
Kerja sama yang sudah dibangun sejak tahun 2022 itu diharapkan dapat mencapai targetnya di akhir 2024 mendatang.
BACA JUGA:Gerakan Aksi Bergizi Atasi Stunting
Perwakilan dari WFP, Jennifer mengatakan bahwa desain program yang akan dikembangkan disusun agar menyesuaikan program yang ada di pemerintah Indonesia.
Jennifer menambahkan, ia juga mendukung penuh program-program pemenuhan gizi untuk anak sekolah yang sedang dijalankan oleh pemerintah Indonesia.
Melalui kerja sama ini diharapkan kemenko PMK dan WFP dapat melakukan Pengembangan Desain Model Gizi Anak Sekolah dasar.
Sehingga hal tersebut dapat berdampak juga terhadap kesejahteraan sosial, literasi pendidikan, literasi terkait penjualan pangan, maupun literasi terkait pola asuh keluarga.
Kemenko PMK juga berharap bahwa kerja sama ini dapat meluas hingga subjeknya dapat tertuju kepada lingkup yang lebih besar, seperti keluarga, masyaarakat dan lingkungan secara keseluruhan.
BACA JUGA:6,3 Juta Balita Menderita Stunting
Sebagai tindakan lanjut, WFP akan melaksanakna pelatihan terkait gizi anak sekolah di berbagai daerah.
Selain itu, WFP juga akan mempertemukan beberapa negara agar Indonesia dapat memperoleh banyak masukan dalam rencana pemenuhan gizi terhadap anak sehingga menghasilkan rencana yang baik dan lebih matang.(*)