SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kementerian Perhubungan melalui PT Seduluran Bus Suroboyo, PT INKA, dan Perum DAMRI kembali mengoperasionalkan Bus Listrik Trans Semanggi Surabaya setelah mangkrak selama satu tahun.
Setelah melakukan perbaikan dan tahapan uji coba, Trans Semanggi Surabaya resmi kembali mengaspal di jalanan Kota Surabaya pada Minggu, 25 Februari 2024.
“Mangkrak mulai tahun 2022 bulan Desember. Ada perbaikan-perbaikan sekitar bulan Desember sampai tanggal 22 Februari sudah uji coba.Setelah perbaikan kita ada uji coba, dan semua unit uji coba resminya tanggal 22, 23, 24,” terang Kepala Operasional Trans Semanggi Surabaya, Bambang Suprojo.
“Resminya operasi tanggal 25 sampai sekarang,” tambahnya.
Wawancara dengan Bambang Suprojo selaku kepala operasional Trans Semanggi Surabaya di Terminal Bungurasih, Kec. Waru, Kab. Sidoarjo, 27 Februari 2024-Muhammad Hasan Akbar-
BACA JUGA:Trans Semanggi Suroboyo Dilimpahkan ke Pemkot Tahun Depan, Tarif Jadi Lebih Murah
Bambang Suprojo turut mengungkapkan, sebagai bus listrik pertama yang diproduksi Indonesia, Trans Semanggi Surabaya masih memerlukan pemantauan lebih lanjut, terlebih dalam operasinya di lapangan.
Hal tersebut dilakukan guna menghindari kerusakan dan ketidaknyamanan bagi penumpang.
“Yang kemarin kan sering trouble, saat ini masih ada sih, cuma tidak separah tahun kemarin. Semoga kedepannya kita bisa eksis, lancar melayani masyarakat Surabaya. Karena ini kan produksi pertama di Indonesia juga, DAMRI kan operator pertama juga,” ujar Kepala Operasional Trans Semanggi Surabaya tersebut.
Pembagian kartu E-money oleh Bambang Suprojo selaku kepala operasional Trans Semanggi Surabaya di Terminal Bungurasih, Kec. Waru, Kab. Sidoarjo, 27 Februari 2024-Muhammad Hasan Akbar-
BACA JUGA:Belum Beroperasi, Bus Trans Semanggi Kena Evaluasi
Memiliki 12-13 unit bus yang beroperasi, Trans Semanggi Surabaya mulai menjejaki jalanan pada pukul 04.30 WIB dengan pemberangkatan terakhir pukul 20.00 WIB. Jam pelayanan sendiri akan berakhir pada pukul 22.00 WIB.
Bambang Suprojo menambahkan, banyak unit nantinya akan bertambah seiring dengan efektivitas bus setelah kembali beroperasi.
“Kalau sudah clear sudah fix kita kasih 15 unit, cadangannya 2,” terangnya.