SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah berencana menaikkan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Maret 2024. Namun, rapat kabinet pekan lalu memutuskan tak ada kenaikan tarif listrik dan BBM hingga Juni 2024.
Meski tak jadi ada kenaikan pada Maret 2024, tapi warga masih resah. Kenaikan dua tarif itu berdampak bagi seluruh aspek kehidupan. Juga berimbas pada seluruh harga kebutuhan pokok. Berikut suara-suara warga Surabaya.
"Siapa yang enggak resah? Cuma masalah waktu to jadinya," ujar Rina, warga Genteng, Surabaya.
BACA JUGA:Luhut: Standar Emisi Euro 4 dan 5 Bisa Pangkas Subsidi BBM hingga Rp 50 Triliun
"Laopo (kenapa) sekarang gak naik, tapi habis itu naik. Sekarang enggak naik pun harga udah naik, karena mau puasa," papar perempuan berusia 40 tahun yang bekerja sebagai karyawan swasta tersebut.
Senada, Mujiono, 56, warga Gunung Anyar Surabaya mengaku resah. Namun Mujiono yang keseharian sebagai penjual telur gulung itu tak bisa berbuat apa-apa.
PLN sebagai pemasok listrik Tanah Air mengungkapkan tarif listrik baru untuk 13 golongan.-pln-
"Dari dulu ya susah-susah aja hidup," ujar Mujiono. "Kemarin terbantu bansos, tapi (bansos) enggak selamanya ada, kan. Pemerintah sibuk urus politik," gerutunya.
Sama halnya dengan Rara, 19, mahasiswi Jurusan Biologi Universitas Airlangga. Kondisi ekonomi di Indonesia berpengaruh kepada biaya hidupnya sebagai perantau dari Blora ke Surabaya.
"Orang tua saya petani. Bisa makan sehari tiga kali saja udah oke. Saya sering makan mi instan buat sarapan. Harus hemat kan, kasihan orang tua," tutur Rara.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan keputusan bahwa pemerintah tidak menaikkan tarif listrik dan BBM hingga Juni 2024 dalam rapat kabinet digelar, Senin, 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Pangkas Subsidi BBM Demi Makan Siang Gratis, Ini Penjelasan TKN Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Prabowo Sebut Rumput Laut Bisa Jadi Pengganti BBM, Ini Kata Ahli
"Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai dengan Juni (2024), baik itu subisdi dan non-subsidi," ujar Airlangga.