Pangkas Subsidi BBM Demi Makan Siang Gratis, Ini Penjelasan TKN Prabowo-Gibran

Pangkas Subsidi BBM Demi Makan Siang Gratis, Ini Penjelasan TKN Prabowo-Gibran

Pangkas subsidi BBM demi makan siang gratis, ini penjelasan TKN Prabowo-Gibran--instagram @eddy_soeparno

HARIAN DISWAY - Beredar kabar bahwa subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) akan dipotong lagi. Hal itu sebagai bagian dari upaya untuk mendukung program makan gratis yang dicanangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kabar tersebut jelas menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Terutama setelah hasil penghitungan cepat (quick count) menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul.

Mereka diprediksi menang 1 putaran dalam Pilpres 2024. Sebab, gap dengan 2 pasangan lain. Yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD begitu tajam.

BACA JUGA:Tak Percaya KPU dan Bawaslu, Arek Suroboyo Mengadu ke Monyet

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, tegas membantah rencana pemotongan subsidi energi, termasuk subsidi BBM, demi mendukung program makan gratis.


Melalui situs resminya myPertamina, kembali mengumumkan harga baru BBM Pertamina yang berlaku pada 1 Februari 2024.-reza-

Menurutnya, program tersebut merupakan fokus utama kampanye Pilpres pasangan Prabowo-Gibran. Sehingga alokasi dananya sudah disiapkan.

"Kami tegaskan, tidak ada niatan seperti itu (potong subsidi BBM, Red)," kata Eddy pada Jumat, 16 Februri 2024.

BACA JUGA:TKN Prabowo Gibran Luruskan Misinformasi Program Makan Siang Gratis Baru Terlaksana 2029

BACA JUGA:PSI dan PPP Deg-degan, Ini Syarat dan Daftar Partai Politik yang Lolos ke Parlemen

"Kami memiliki alokasi subsidi energi sebesar Rp 500 triliun tahun lalu, dan Rp 350 triliun tahun ini. Mayoritas anggaran subsidi tersebut digunakan untuk subsidi Pertalite dan LPG 3 kg," lanjutnya.

Meski begitu, ia tidak menampik bahwa subsidi BBM akan ditinjau ulang peruntukannya. Sebab, dari pengamatannya, sebagian besar pengguna subsidi BBM, khususnya Pertalite, adalah kalangan mampu.

Mereka sebenarnya tidak memenuhi kriteria penerima subsidi. Pertalite bahkan banyak digunakan untuk mengisi mobil yang masuk kategori mewah.


spbu-pom bensin-001 -rizky ari gunawan-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: