HARIAN DISWAY - Gunung Berapi Marapi yang berada di wilayah Sumatera Barat mengalami total letusan sebanyak 60 kali di bulan Februari 2024.
Pembaruan pendataan letusan gunung Marapi dicatat oleh Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) per Kamis 29 februari 2024 pukul 18.11 WIB.
Berdasarkan catatan PVMBG, hembusan gunung Marapi telah terjadi sebanyak 1.093 kali. Gunung Marapi dikatakan kembali mengalami erupsi pada pukul 19.25 dan 19.38 WIB.
BACA JUGA:Gunung Marapi Meletus Lagi, Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Sementara
Kesimpulan dari hasil perekaman data instrumental PVMBG per 19.38 WIB, menunjukkan bahwa letusan Gunung Marapi ditandai dengan kemunculan kolom abu, namun tingginya tidak sempat diamati.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.5 mm dan durasinya sementara ini berkisar di 1 menit 15 detik. Bahkan erupsi dikatakan masih terjadi sewaktu pembuatan laporan oleh tim PVMBG dan Pos Pengamat Gunung Marapi.
BACA JUGA:Operasi SAR Dihentikan, Total 23 Orang Pendaki Meninggal Akibat Letusan Gunung Marapi
PVMBG berikan rekomendasi untuk masyarakat sekitar, pendaki, dan wisatawan agar tidak melakukan kegiatan dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek), juga selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar sewaktu musim hujan.
Masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut, serta perlengkapan pelindung lain untuk menghindari gangguan kesehatan seperti ISPA. Pengamanan air bersih dan pembersihan atap dari abu vulkanik juga dianjurkan.
PVMBG meminta agar seluruh pihak menjaga kondusivitas dengan tidak menyebarkan hoax, dan mengikuti arahan yang diberikan pihak Pemerintahan Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung terkait informasi terkini dari aktivitas Gunung Marapi. (Hayu Anindya Azzahra)