HARIAN DISWAY - Paul Simon berbicara tentang persahabatan baiknya dengan Art Garfunkel dalam serial dokumenter dua seri berjudul In Restless Dreams: The Music of Paul Simon.
Serial dokumenter itu intinya tentang salah seorang penulis lagu terhebat dalam sejarah itu. Terdiri dari dua bagian baru tentang artis folk legendaris berusia 82 tahun itu.
Serial itu tayang perdana di MGM+ pada 17 Maret 2024 dan 24 Maret 2024 untuk yang kedua. Sementara trailernya rilis pada Rabu, 28 Februari 2024 lalu.
Pembuatannya dipercayakan pada Alex Gibney. Namanya sudah punya jaminan. Sebab, ia pembuat film dokumenter yang pernah memenangkan Oscar.
BACA JUGA: Sempat di-Spill di Indonesian Idol 2023, Akhirnya Salma Salsabil Rilis Rumah
Dalam serial dokumentar itu, Gibney memberikan gambaran jujur tentang karier Simon yang berlangsung selama lebih dari enam dekade dan perjalanannya untuk membuat album terbarunya: Seven Psalms.
Dalam teaser ditampilkan rekaman arsip Rock & Roll Hall of Fame di atas panggung dan proses latihan, serta foto-foto kontemporer yang menggambarkan semangatnya untuk kembali ke studio hari ini.
“Orang-orang biasa berkata, 'Oh, Anda bisa memantau denyut nadi Anda.' Sekarang saya tidak tahu denyut nadinya. Saya baru saja mengeluarkan jari saya dan denyut nadi saya semakin melemah,” kata pemenang Grammy itu merefleksikan kariernya yang telah berjalan lama.
Tampaknya serial dokumenter itu akan mengeksplorasi persahabatan Simon dengan Garfunkel. Termasuk masa-masa mereka di Simon & Garfunkel dan bagaimana kemitraan penulisan lagu legendaris mereka akhirnya bubar dan menjadi kontroversi.
Seperti cuplikan lama dari kedua drama tersebut, sulih suara artis Graceland berbunyi begini: “Kami pikir kami harus mengungkapkan apa yang dirasakan generasi kami”.
Meskipun keduanya bubar setelah merilis album ‘1970an: Bridge over Troubled Water, tapi justru dipuji sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa. Simon menjelaskan mengapa dia terus bermusik dan bersolo karier setelah Simon & Garfunkel bubar.
“Apa yang saya pelajari adalah ketika Anda menemukan sesuatu yang menghasilkan perasaan damai atau gembira, cobalah untuk mempertahankannya. Ini seperti kebahagiaan. Itu musik bagi saya,” katanya dalam trailer tersebut.
Serial dokumenter itu menangkap antusiasme yang berlanjut hingga saat ini, ketika Simon menggambarkan idenya tentang Seven Spalm tahun 2023 datang kepadanya dalam mimpi.
BACA JUGA: Kevin Costner Menemukan Momen dalam Horizon: An American Saga
In Restless Dreams: The Music of Paul Simon disutradarai oleh Gibney, 70, yang telah menyutradarai film dokumenter pemenang penghargaan seperti The Inventor: Out for Blood in Silicon Valley, Going Clear: Scientology & the Prison of Belief, dan Enron: The Smartest Guys in Room, dan lain-lain.