Gerry Utama, Ilmuwan Termuda Indonesia ke Antartika: Hasil Penelitian untuk Rusia

Selasa 05-03-2024,08:48 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Tomy Gutomo

Menurut Gerry, Rusia memang punya tradisi penelitian kuat di Antartika. Negeri Beruang Merah itu sudah punya tujuh stasiun riset di sana. Yakni Stasiun Bellinghausen, Vostok, Mirny, Novolazarevskaya, Progress, Russkaya, dan Molodezhnaya.

Seharusnya, imbuhnya, Indonesia bisa mendirikan stasiun riset di Antartika. Terlibat kesepakatan Antartika sebagaimana banyak negara lain. Sebab, menurut Gerry, Indonesia punya kepentingan geopolitik dan keilmuan yang sama.

“Karena begitu Antartika mencair, pulau-pulau kita kan ikut tenggelam. Jadi harusnya bisa mengembangkan ilmu di sana juga,” tandasnya. Apalagi, negara-negara tetangga seperti India sudah punya dua stasiun riset di Antartika. Indonesia sebaiknya harus bergegas.

Gerry berharap dengan keberangkatannya kali ini bisa menjadi pemantik. Sudah waktunya Indonesia berdikari di bidang keilmuan. Jika tidak, pasti Indonesia bakal tertinggal jauh.

Peneliti-peneliti seperti Gerry akan mengembalikan seluruh hasil riset kepada Pemerintah Rusia. Setidaknya melalui kampusnya saat ini. “Jadi, ini program ekspedisi bukan buat saya, saya bekerja di Rusia, nanti hasil riset tetap kembali ke Pemerintah Rusia,” ucapnya. (*)

Kategori :