HARIAN DISWAY - Ibu Kota Nusantara (IKN) diperkirakan efektif beroperasi pada Agustus 2024. Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyiapkan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) untuk menunjang operasional IKN nantinya.
Hingga 15 Maret 2024, BKN mencatat sebanyak 247 ASN dari seluruh Indonesia telah dipindahtugaskan menuju IKN dan bergabung bersama otorita IKN (OIKN).
Lebih rinci, angka tersebut dihasilkan dari 54 pegawai negeri sipil (PNS) yang dipindahkan instansinya, satu PNS penugasan, 190 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) melalui pengadaan CASN Formasi OIKN tahun 2023, serta dua PPPK yang diangkat melalui keputusan presiden.
Keterangan pers Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto terkait peran BKN dalam pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara Nusantara pada Selasa, 19 Maret 2024 di Jakarta. --YouTube ASN Pelayanan Publik
BACA JUGA: Prabowo Tinjau IKN untuk Persiapan Upacara Hari Kemerdekaan
Pemindahan ASN sendiri merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara pada pasal 4 yang juga sebagai dukungan penyiapan sumber daya manusia (SDM) untuk OIKN ke depannya.
“Sehingga di OIKN ini harapannya nanti semua struktur organisasi sudah bisa terisi, kebutuhan jumlah ASN yang ada di OIKN juga bisa terisi,” terang Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto.
Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers Peran BKN dalam Pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara Nusantara pada Selasa, 19 Maret 2024 di Jakarta.
Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dalam Konferensi Pers Peran BKN dalam Pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara Nusantara pada Selasa, 19 Maret 2024 di Jakarta--Youtube ASN Pelayanan Publik
Haryomo juga menyebut pemindahan ASN ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan IKN melalui OIKN sebagai lembaga yang berwenang.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan keterangan kepada publik dalam fonferensi pers yang membahas pemindahan ASN menuju IKN. --YouTube ASN Pelayanan Publik
BACA JUGA: Prabowo Kunker ke IKN, Tinjau Persiapan HUT RI
Dilain sisi, terhitung sebanyak 2.505 ASN, tentara nasional Indonesia (TNI), maupun kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) yang menanti gilirannya untuk dipindahtugaskan dan bergabung dengan OIKN.
Jumlah angka yang ada merupakan gabungan dari 25 instansi yang telah menyerahkan rincian data ASN-nya dengan status siap dipindahtugaskan ke IKN.
“Kita prioritaskan pertama yang memenuhi syarat untuk bisa dipindahkan berdasarkan penilaian kompetensi yang dilakukan oleh BKN,” tegas Plt Kepala BKN tersebut. (*)