HARIAN DISWAY – Real Madrid resmi merilis jersey keempatnya musim ini, 25 Maret 2024. Produk keluaran Y-3 itu merupakan hasil kolaborasi produsen apparel Adidas bersama perancang busana terkenal asal Jepang, Yohji Yamamoto.
Adidas menjadi penyedia seragam pertandingan Real Madrid sejak tahun 1998. Kerja sama keduanya masih akan berlanjut hingga 2028 nanti, usai kesepakatan yang diteken pada tahun 2019.
Kesepakatan itu menyentuh nilai 1,1 miliar Euro (Rp 18,8 triliun). Kerjasama itu memberi Real Madrid pemasukan setidaknya hingga 152 juta Euro 2,5 triliun untuk per musimnya.
Menampilkan perpaduan warna ungu dan hitam ini rencananya akan digunakan oleh Real Madrid FC (tim putra) dan Real Madrid Femino (tim putri).
BACA JUGA:Arti Simbol XXX di Jersey Ajax Amsterdam: Representasi Santo Andreas dan Warisan Sejarah Kota
Jersey itu menggunakan teknologi HEAT.RDY, yang memakai material bahan 100% polyester doubleknit yang menyerap kelembapan.
Adidas juga memperkenalkan sejarah dan identitas Real Madrid akan dipadukan melalui warna itu. Dengan kualitas bahan tersebut, jersey keempat Los Blancos (julukan Real Madrid) relatif lebih memberikan sirkulasi panas yang baik untuk pemain ketika digunakan.
Dalam perpaduan keanggunan dan tradisi, Y-3 dan rangkaian produk premium terbaru Real Madrid menyatukan fashion dan olahraga.-realmadrid.com-
Koleksinya juga mencakup dua perlengkapan kiper, satu serba hitam dan satu orange, serta perlengkapan pra-pertandingan berwarna putih termasuk atasan, celana pendek, dan jaket.
Berani tampil beda dengan memadukan motif bunga mawar menambah kesan elegan dan magis untuk para punggawa Real Madrid ketika melakoni laga di lanjutan La Liga musim ini.
Membantu menghidupkan koleksi ini merupakan kelanjutan dari kampanye yang dilakukan oleh fotografer, Gabriel Moses.
Menampilkan era masa kini Real Madrid yang menggunakan Naomie Feller, Jude Bellingham, David Alaba, dan Misa Rodríguez sebagai model. Visual dinamisnya menceritakan kisah warisan Real Madrid yang tak tertandingi, yang akan ditata ulang.
BACA JUGA:Evolusi Jersey: Asal-usul, Arti Black Core, dan Rekomendasi: Awalnya Bukan dari Tim Sepak Bola!
Yohji Yamamoto sendiri dianggap sebagai pelopor di dunia fashion dan mempunyai banyak karya yang dikagumi serta mempengaruhi desainer lainnya.
Selama bertahun-tahun, pria berusia 80 tahun tersebut tetap konsisten menampilkan keahliannya sebagai seorang desainer dan pendongeng yang menawan.