HARIAN DISWAY - Puasa Ramadan telah memasuki hari ke-15 terhitung setelah pemerintah mengumumkan puasa jatuh pada 12 Maret 2024 lalu. Itu berarti dalam waktu enam hari lagi, Anda akan bertemu dengan malam Lailatulqadar yang merupakan malam mulia di bulan Ramadan.
Banyak keutamaan dan pahala yang bisa diraih di malam Lailatulqadar. Bahkan momentum ini tertera dalam Al-Qur'an yakni surat Al-Qadr.
Malam Lailatulqadar akan terjadi pada malam ganjil di sepuluh malam akhir bulan Ramadan dengan berbagai tanda-tanda yang bisa diyakini sebagai malam kebaikan dari malam 1000 bulan.
Namun, apa arti dan makna di balik malam Lailatulqadar? Berikut penjelasan menurut buku yang ditulis oleh Muhammad Quraish Shihab.
BACA JUGA: Kapan Lailatulqadar Tiba? Ini Tanda-Tanda dan Bacaan Doanya
1. Qadar adalah ketetapan atau pengaturan
Dari arti ini dapat dimaknai bahwa malam Lailatulqadar ialah suatu malam yang telah ditetapkan oleh Allah untuk mengatur kehidupan manusia.
Bahwasannya di malam Lailatulqadar, juga menjadi waktu Kitab Al-Qur'an diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Sehingga hal ini dapat dimaknai bahwa malam Lailatulqadar adalah waktu ketika Allah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk mengajak pada jalan kebenaran.
2. Qadar adalah kemuliaan
Dalam surat Al-An’am (6:91) menyebutkan bahwa mereka (kaum musyrik) tidak memuliakan Allah sebagaimana kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu apapun kepada manusia.
Dari hal tersebut bermakna bahwa Allah sebenarnya telah menurunkan Qadar atau kemuliaan kepada manusia
3. Qadar adalah sempit
Dalam hal ini sempit yang dimaksud ialah malam kebaikan atau malam Lailatulqadar tidak terjadi sepanjang waktu. Tapi hanya terjadi di waktu tertentu yakni di bulan Ramadan. Sehingga kaum muslim diharapkan mampu mengerjakan ibadah secara optimal di bulan Ramadan.
Oleh karena itu, pentingnya bagi kaum muslim yang melaksanakan ibadah puasa juga mengejar momentum malam Lailatulqadar untuk mendapatkan amalan pahala yang berlipat ganda.