Liga 1 Dihentikan Sementara, Presiden Persebaya Azrul Ananda: Semua Sedang Under Pressure!

Minggu 31-03-2024,11:27 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Gunawan Sutanto

"Pressure untuk memuaskan suporternya, pressure untuk menyenangkan sponsornya, pressure untuk membahagiakan ownership-nya," kata Azrul.

Melihat kondisi ini, Azrul kasihan dengan para pemain. Apalagi pemain yang dipanggil tim nasional.

"Mereka under pressure dari PSSI dan STY, under pressure dari klubnya (yang notabene memberinya penghasilan utama), dan under pressure dari masyarakat bola Indonesia," ungkapnya.

Nah, kata Azrul, ketika banyak elemen di dunia yang sama under pressure, selalu ada yang jadi korban. "Atau ada yang bersedia berkorban. Atau ada yang terpaksa dikorbankan," ujarnya.

Dari sana, kata Azrul, akhirnya lahir keputusan mendadak. Penghentian sementara Liga 1 lewat surat keputusan malam Minggu, 30 Maret 2024.

Liga 1 dihentikan sementara untuk tim nasional U23 bersiap dan bertanding menghadapi putaran final Piala Asia.

Ya, PSSI memang mengirim surat ke LIB untuk mengentikan sementara pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2023/2024. Padahal, laga pekan ke-31 akan digelar Senin, 1 April besok. Tapi, turunnya pengumuman liga ditunda adalah Sabtu, 30 Maret dini hari. Sangat mepet.

Penghentian Liga 1 menjadi solusi di tengah situasi yang kompleks. Azrul memahami alasan PSSI dan Shin Tae-yong, namun ia juga menyayangkan kurangnya komunikasi dan solusi alternatif.

"STY dan timnas mungkin punya alasan teknis kenapa TC 1-11 April. Namun andai ada komunikasi lebih baik, kenapa tidak menunggu setelah atau pada 4 April dimulai?," tulis AZA. 

"Atau, pemain-pemain diberi waktu membela klubnya dulu di fase krusial liga pekan 31 ini, baru kemudian boleh bergabung. Toh ada yang tanggal 1 sudah selesai, tanggal 2 sudah selesai, dan tanggal 3 sudah selesai," imbuhnya.


Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain Timnas Indonesia U-23 Mengikuti TC di Dubai,-shintaeyong7777/Instagram-

BACA JUGA:Gerakan Boikot Erspo Trending, Buntut Sikap Desainer Jersey Timnas Ernanda Putra

Azrul juga menggunakan istilah "common sense" dalam menyikapi situasi ini. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan timnas dan liga sama-sama penting sebagai kepentingan nasional.

"Sukses tim nasional sepak bola Indonesia memang bukan emergency nasional, tapi mungkin tetap bisa dikategorikan kepentingan nasional. Dalam konteks ini, sukses liga sepak bola Indonesia juga kepentingan nasional," imbuh surat itu. 

"Karena semua, dari PSSI sampai seluruh klub, adalah departemen kebahagiaan masyarakat (khususnya masyarakat bola) di seluruh penjuru tanah air," sambungnya. 

Azrul menekankan bahwa semua pihak harus menghadapi ujian "common sense". Ia optimistis sepak bola Indonesia bisa terus berkembang jika semua pihak mampu bekerja sama dengan baik dan mengedepankan solusi yang bertanggung jawab.

Kategori :