BACA JUGA:Super Gercep! Ruas Tol Bocimi Yang Ambles Sudah Mulus dan Siap Dilalui Mulai Hari Ini
Anak, menantu, cucu, dan cicit mendiang Hu Siang Nio di pemakaman Sentong Baru, Lawang. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Kini Emak sudah berada di tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Sentong Baru, di Lawang. Dia dimakamkan persis di samping makam suaminyi: Oei Teng Hong.
Pagi tadi keluarga besar Emak mengantarkan jenazah Hu Siang Nio ke pemakaman tersebut. Sekitar pukul 08.10 iring-iringan itu berangkat dari rumah duka di Adi Jasa, Surabaya. Setibanya di sana, langsung dilakukan ibadah pemakaman yang kembali dipimpin oleh Pandita Sudi Sasana Putra.
Miniatur rumah dan mobil untuk mendiang Hu Siang Nio sebelum dibakar. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Tak jauh dari makam itu Emak, keenam anak Emak membakar miniatur rumah dan segala perabotannya. Dalam kepercayaan Tionghoa, semua itu dilakukan untuk bekal Emak di alam yang berbeda. Di miniatur rumah dan mobil itu, dipasang foto Emak dan Oei Teng Hong.
Setelah itu, peti jenazah dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat persis berada di samping makam suaminyi. Anak dan keluarga besar Emak tidak diperbolehkan untuk melihat. Mereka harus membalikkan badan atau memunggungi.
Ritual pradaksina, yakni anak, cucu, dan cicit mendiang Hu Siang Nio mengelilingi jenazah di rumah duka Adi Jasa sebelum berangkat ke pemakaman, 10 April 2024. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Salah satu ritual sebelum pemakaman Hu Siang Nio di pemakaman Sentong Baru. Lawang. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Founder Harian Disway Dahlan Iskan menemui keluarga Hu Siang Nio setelah pemakaman. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Radian Jayadi setelah menabutkan bunga ke peti jenazah Hu Siang Nio. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Tirtohardjo Rukmono, cucu Hu Siang Nio, menaburkan bunga saat pemakaman di Sentong Baru, Lawang. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Ritual pelepasan burung merpati saat pemakaman Hu Siang Nio di Pemakaman Sentong Baru, Lawang. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Selamat jalan Hu Siang Nio. (*)