Giorgio Armani Tutup Usia, Dunia Fashion Berduka

Giorgio Armani Tutup Usia, Dunia Fashion Berduka

Giorgio Armani yang dikenal sebagai desainer pekerja keras, meninggal dunia pada usia 91 tahun.--Marco Bertorello/AFP/Getty Images

HARIAN DISWAY - Desainer tenar Italia yang menjadi idola para pesohor internasional, Giorgio Armani, meninggal dunia. Begawan fashion dunia itu berpulang di usia 91 tahun.

Kabar duka itu disampaikan Armani Group pada Kamis, 4 September 2025. Mencuplik keterangan tertulis tersebut, CNN menyatakan bahwa Armani mengembuskan napas terakhirnya di tengah orang-orang yang dikasihinya. 

“Il Signor Armani, demikian karyawan dan relasi memanggil beliau, meninggal dunia dengan tenang," ungkap Armani Group secara resmi.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar dan bisnis raksasa yang Armani bangun sejak muda. 

BACA JUGA:Golden Globes 2024: Margot Robbie Makin Mirip Barbie dengan Dress Armani

BACA JUGA:10 Busana Terbaik di Red Carpet The Oscars 2025, Ariana Grande dan Lisa BLACKPINK Curi Perhatian

"Hari ini, kami merasakan kehilangan yang begitu mendalam. Beliau selalu menjadi bagian terpenting dari keluarga ini. Beliaulah yang mengajarkan kepada kami semua arti visi, passion, dan dedikasi."

Demikian bunyi keterangan tertulis yang dirilis pihak keluarga. Keterangan itu lantas disebarluaskan ke seluruh dunia melalui media. 


Giorgio Armani menggandeng model di runway dalam Armani Prive haute couture Januari lalu.--Estrop/Getty Images

Armani mencuri perhatian dunia dengan selera fashion-nya yang elegan. Karya-karyanya juga selalu menyemarakkan karpet merah acara-acara penting Hollywood. 

Kemerosotan kesehatan Armani sudah terlihat cukup lama. Pada Juni lalu, untuk kali pertama, dia tak menghadiri Milan's Men's Fashion Week. 

BACA JUGA:Tren Warna Resistance Blue, Brave Pink, dan Hero Green Jadi Fashion Statement

BACA JUGA:Vegan Leather Bikin Fashion dan Interior Lebih Eco-Friendly

Padahal, dia tidak pernah absen sebelumnya dan selalu memberikan penghormatan kepada audiens dengan membungkuk di runway. "Beliau sedang memulihkan kesehatan di rumah," ungkap jubir resminya ketika itu. 

Armani merupakan desainer yang masih bertahan sebagai pemegang saham tunggal di perusahaannya. Prinsip yang sudah banyak ditinggalkan para desainer kelas dunia lainnya. 

Agustus lalu, Armani tampil sebagai sampul suplemen Financial Times. Dalam kisah yang dia bagikan kepada media tersebut, dia menegaskan prinsipnya untuk terus melanjutkan kiprahnya di industri fashion. 

“Saya tidak pernah terpikir akan melabeli diri saya sebagai workaholic. Namun, memang kerja keraslah yang mengantarkan kita pada kesuksesan," paparnya waktu itu.


Menggandeng dua model, Giorgio Armani berjalan di runway dengan senyum semringah.--Yves Herman/Reuters

"Satu-satunya penyesalan saya sekarang adalah bahwa saya baru menyadari betapa saya melewatkan banyak sekali waktu bersama keluarga dan teman-teman saya," ucapnya. 

Lahir pada 1934 di kawasan utara Kota Piacenza di Italia, Armani tidak pernah menunjukkan gelagat bakal menjadi desainer hingga 1957 lalu.

Pada masa mudanya, dia bahkan pernah kuliah kedokteran dan masuk militer. Ketika bekerja di La Rinascente, gerai busana di Milan itulah bakat fashionnya mulai muncul. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cnn