Problem Kaum Urban Jakarta

Senin 22-04-2024,17:00 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

Kompol Maulana: ”Bukti petunjuk mengarah ke pelaku sudah kita kantongi. Mohon doanya semoga pelaku segera terungkap.” 

Dugaan polisi itu juga berdasar rekaman kamera CCTV di kedai tersebut. Di sana tampak korban dan si cowok berada di lantai bawah kedai. Si cowok mengenakan kaus merah.

Tampak mereka berkomunikasi. Kemudian, korban berusaha merebut HP dari tangan si cowok, tapi tidak berhasil. Sejenak kemudian, si cowok keluar dari pintu. Cuma itu. Tidak tampak adegan kekerasan.

Dari konstruksi kasus itu, tergambarkan bahwa korban dan terduga pelaku adalah pendatang dari Lampung ke Jakarta. Mereka tiba di Jakarta pasca-Lebaran, yang berarti mereka warga urban, bersamaan dengan saat arus balik pemudik. Mereka ke Jakarta untuk bekerja. 

Jakarta, meski kini sudah tidak berstatus daerah khusus ibu kota (DKI), tetapi berstatus daerah khusus Jakarta (DKJ), masih menarik minat warga desa untuk datang. Untuk mencari pekerjaan. Mengadu nasib. Korban adalah salah seorang kaum urban Jakarta.

Urbanisasi selama ini jadi problem. Sebab, mayoritas warga dari desa yang datang ke kota-kota besar Indonesia adalah mereka yang tanpa keterampilan kerja, dengan tingkat pendidikan yang rata-rata rendah (setingkat SMP). Itu menjadi beban kota-kota besar dengan aneka problematika. Terutama menyangkut kriminalitas.

Polisi memburu cowok korban, berarti polisi menduga bahwa korban dan si cowok sudah punya problem ketika masih berada di daerah asal (Lampung). Problem itu terbawa saat mereka tiba di Jakarta. Kemudian, terjadi dugaan pembunuhan itu.

Polisi belum memberikan keterangan terkait kasus tersebut. Sebab, penyelidikan sedang berlangsung. (*)

 

Kategori :