"Lalu pas kelas 5 SD, ada open house Wisma Jerman di dekat Monumen Bambu Runcing. Dia minat bahasa Jerman. Dia cita-cita mau jadi ilmuwan. Kita gak boleh memotong mimpi anak," ujar Nila.
Dia bersyukur RAP membantu anaknya mengembangkan kepercayaan diri melalui pembelajaran yang komprehensif. Ia berharap RAP terus berkembang. Hal yang tak kalah disyukuri ialah pemerintah kota seringkali melibatkan anak-anak untuk pentas di acara tertentu. Mereka juga dilibatkan dalam acara-acara positif lain sehingga kepercayaan diri anak terus berkembang. (Wulan Yanuarwati)