SURABAYA, HARIAN DISWAY - Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA IPNU) Jawa Timur mendorong pelajar yang profesional dan berkarakter untuk menyambut bonus demografi pada 2030-2035.
"MA IPNU hadir untuk menjadi supporting system bagi IPNU yang aktif," kata Ketua MA IPNU Jatim HM Muzammil Syafi'i MSi dalam Halalbihalal MA IPNU Jatim di Surabaya, Sabtu, 27 April 2024.
Dalam Halalbihalal bersamaan dengan Forum Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (FA IPPNU) Jatim itu, ia menjelaskan MA IPNU juga mendorong IPNU mengikuti perubahan era digital saat ini.
"Untuk itu, MA IPNU Jatim yang berdiri 26 April 2009 dan sekian lama berkumpul pun saatnya mereformasi kepemimpinan untuk mereka yang berjiwa muda," ujarnya.
BACA JUGA:Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, 2 Ormas Bersaudara, Raih Zayed Award
BACA JUGA:Gandeng UEA, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Segera Punya Menara Kembar
Pria yang akrab disapa Buya Muzammil itu menambahkan IPNU ke depan hendakya memfokuskan diri pada jati diri ke pelajaran yang penting untuk era digital dan bonus demografi.
Dalam acara yang dihadiri ratusan alumni IPNU-IPPNU se-Jatim itu, perwakilan Kemenakertrans Agustinus Mantong mengajak IPNU-IPPNU untuk bersinergi dalam pelatihan profesi dan magang untuk memperbanyak tenaga kerja berkualitas.
Ketua MA IPNU Jatim HM Muzammil Syafi'i MSi.-Dokumen IPNU-
Hal yang sama juga diungkapkan alumni IPPNU Jatim, Anik Maslachah. "Kader NU ke depan harus memperkuat ideologisasi, sinergi/jejaring dengan berbagai pihak, dan profesionalitas program," katanya.
BACA JUGA:Persembahan 1 Abad Nahdlatul Ulama, Presiden Jokowi Resmikan Gedung Tower RSIS Ahmad Yani
Dalam Halalbihalal MA IPNU dan FA IPPNU Jatim juga dilakukan reformasi kepengurusan MA IPNU Jatim yang menunjuk H Abdul Hamid Wahid MAg sebagai Ketua MA IPNU Jatim periode 2024-2030.
"Semoga MA IPNU selalu mendapat berkah dan alumni IPNU yang ada dimana-mana juga dapat saling bekerja sama untuk kemajuan Jatim, terutama di era digital," kata Gus Hamid Wahid. (*)