Gagasan Brilian Mas Dion Hadirkan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Bertaraf Internasional di Pasuruan

Gagasan Brilian Mas Dion Hadirkan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Bertaraf Internasional di Pasuruan

KETUA Yayasan IAINU sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan H M. Sudiono Fauzan saat peresmian gedung baru IAINU. -istimewa-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Masyarakat PASURUAN, khususnya di wilayah Kabupaten PASURUAN, tidak perlu bingung lagi untuk mencari perguruan tinggi berkualitas ke depan. Hadirnya Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) di Kabupaten PASURUAN menjadi oase di tengah gempuran peradaban ilmu dan nilai akhlak saat ini. 

IAINU merupakan Sekolah Tinggi Agama Islam Panca Wahana (STAIPANA), yang kemudian digagas dan diperjuangkan oleh ketua yayasannya, Sudiono Fauzan atau Mas Dion, dan para kiai, untuk berubah status menjadi ”institut”. 

IAINU sendiri sudah bertaraf nasional dan tidak meninggalkan materi kuliah keaswajaan dan ke-NU-an. Hal itu dirasa tepat di tengah gempuran peradaban keilmuan yang mengancam nilai-nilai moral generasi muda. 

Perubahan status menjadi institut tersebut dimaksudkan untuk memperluas cakrawala pembelajaran dan menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya. 

”Alhamdulillah, perubahan STAIPANA menjadi IAINU ini merupakan kado terindah bagi peringatan 1 abad NU,” ungkap Mas Dion. 

Perubahan status yang bertepatan dengan peringatan 1 abad NU memang menghadirkan semangat bagi pihak IAINU. Itu tidak terlepas dari perjuangan berat oleh para kiai dan ulama di Kabupaten Pasuruan untuk menaikkan status dari sekolah tinggi menjadi institut.

”Naiknya status sekolah tinggi menjadi institut disambut semua kiai dengan bersyukur. Mudah-mudahan dari perubahan ini menjadi dampak bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Pasuruan. Apalagi, alumni STAIPANA sudah terbukti banyak yang berkecimpung di berbagai bidang,” ungkap Mas Dion. 

Saat ini IAINU memiliki enam jurusan. Yakni, pendidikan agama Islam, AKI, bimbingan penyuluhan Islam, pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, ekonomi syariah, dan IYAUT. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: