Disebutkan, judi slot disebut juga judi buah karena pada mesin (offline) berupa sebuah kotak bentuk lemari, dengan layar monitor bergambar aneka buah. Sejak dulu digunakan di pusat perjudian Las Vegas, AS.
Tata letak di layar monitor menampilkan tiga atau lebih gulungan yang berputar saat permainan diaktifkan. Beberapa mesin slot menggnakan tuas sebagai ciri desain skeuomorfik untuk memicu permainan. Namun, pengoperasian mekanis mesin awal telah digantikan oleh generator angka acak dan sebagian besar kini dioperasikan menggunakan tombol dan layar sentuh.
Mesin slot mencakup satu atau lebih pendeteksi mata uang yang memvalidasi bentuk pembayaran, baik koin, uang kertas, voucher, maupun token. Mesin membayar sesuai dengan pola simbol yang ditampilkan ketika gulungan berhenti berputar.
Mesin slot adalah metode perjudian paling populer di kasino dan menyumbang sekitar 70 persen dari rata-rata pendapatan kasino AS.
Mesin judi slot yang kuno itu kemudian dijadikan judi online. Bentuk permainannya sama dengan yang kuno. Cuma dilakukan pejudi secara online.
Teknologi digital menghasilkan variasi dibanding konsep mesin slot aslinya. Pejudi di sini pada dasarnya memainkan permainan video. Bandar judi dapat menawarkan elemen yang lebih interaktif, seperti putaran bonus lanjutan dan grafik video yang lebih bervariasi.
Pada mesin slot kuno yang digunakan di pusat judi Las Vegas, pun umumnya direkayasa bandar. Karena itu, bandar pasti selalu menang. Polisi di sana kesulitan untuk membuktikan bahwa mesin judi itu penipuan. Menipu pejudi.
Polisi sulit membuktikan. Sebab, para bandar judi itu punya kekuatan finansial dan politik. Dengan demikian, rumah judi di sana tetap buka meski mereka merekayasa mesin agar selalu menang.
Dalam perkembangan ke bentuk online, sama saja. Kemenangan bisa direkayasa sistem. Bandarnya pasti selalu menang. Jika bandar pasti selalu menang, itu bukan judi lagi, melainkan penipuan. Sebab, makna judi adalah bisa kalah bisa juga menang bagi pejudi dan bandar.
Tapi, jumlah pejudi di suatu tempat judi kan banyak. Di situlah bandar memainkan rekayasa, memberikan kemenangan kepada seorang pejudi dan menjadikan banyak pejudi lain kalah. Kemenangan pejudi yang menang itulah yang menjadi daya pikat para pejudi terus berjudi.
Kendati, pada dasarnya pejudi adalah orang yang kecanduan judi. Mereka suka atau merasa gembira pada prosesnya, bukan berorientasi pada hasilnya. Walaupun, pastinya mereka juga senang jika menang. Tapi, mereka selalu merasa bergairah pada proses berjudi yang menghasilkan ketegangan.
Karakter pejudi itulah yang dimanfaatkan bandar dengan cara merekayasa kemenangan. Sebab, meski pejudi paham bahwa kemenangan direkayasa bandar, pejudi tetap saja berjudi. Mereka selalu rindu pada ketegangannya. (*)