Hari Peringatan Tragedi Trisakti
ADA Peringatan Tragedi Trisaksi pada 12 Mei, simak sejarah dan asal-usulnya. Foto: Demonstrasi mahasiswa pada Mei 1998.-SBS-
Pada 12 Mei 1998, Indonesia mengalami salah satu tragedi yang menyedihkan dan tak terlupakan, yang dikenal sebagai Tragedi Trisakti. Peristiwa tragis itu terjadi di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir pemerintahan Presiden Soeharto.
Tragedi Trisakti dimulai ketika protes melawan kebijakan pemerintah dalam menghadapi krisis ekonomi meletus. Memicu gelombang demonstrasi di seluruh negeri. Salah satu aksi demonstrasi yang paling mencolok adalah yang dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Trisakti.
Aksi damai berubah menjadi kacau ketika bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan terjadi. Aparat menembak, dan peluru mereka membunuh beberapa mahasiswa.
BACA JUGA:5 Mei Memperingati Hari Tertawa dan Hari Bidan Sedunia, Bagaimana Sejarahnya?
Enam mahasiswa Trisakti yang menjadi korban tragedi. Mereka adalah Elang Mulia Lesmana, Hafidi Alifidin, Heri Heriyanto, Hendriawan, Vero, dan Alan Mulyadi. Kematian mereka memperburuk catatan pelanggaran HAM di Indonesia.
Tragedi Trisakti menjadi awal runtuhnya rezim Soeharto. Ia akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998. Setelah menjabat selama 32 tahun.
Setiap tahun, pada 12 Mei, bangsa Indonesia mengenang Tragedi Trisakti. Sebagai pengingat akan perjuangan dan pengorbanan para mahasiswa dalam memperjuangkan perubahan di Indonesia. Meski begitu, hingga kini, otak di balik penembakan tersebut belum terungkap.
BACA JUGA:Peringatan 3 Mei: Dari Kebebasan Pers Hingga Konstitusi Jepang
BACA JUGA:30 April Diperingati Sebagai Hari Jazz Internasional, Ini Sejarahnya
Hari Kesehatan Tanaman Internasional
ADA Peringatan Tragedi Trisaksi pada 12 Mei, simak sejarah dan asal-usulnya. Foto: Ilustrasi kesehatan tanaman.-FAO-
Setiap 12 Mei, seluruh dunia memperingati Hari Kesehatan Tanaman Internasional atau International Day of Plant Health (IDPH). Perayaan itu memiliki tujuan mulia. Yakni meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi kesehatan tanaman guna memperkuat ketahanan pangan, distribusi pangan, dan konsumsi pangan yang sehat.
Hari Kesehatan Tanaman Internasional kali pertama dirayakan atas inisiatif Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). FAO menggunakan perayaan ini sebagai panggilan untuk lebih banyak investasi dalam inovasi guna meningkatkan ketahanan pangan global, serta untuk memastikan bahwa makanan yang dihasilkan, didistribusikan, dan dikonsumsi oleh masyarakat dipastikan sehat dan aman.
BACA JUGA:4 Peringatan Khusus pada 27 April, Ada Hari Healing Sedunia Sampai Hari Donor Sperma