HARIAN DISWAY - Menjaga kesehatan diri merupakan hal yang sangat penting saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
Agar tetap bisa menjalani kegiatan ibadah dengan lancar, kondisi fisik dan mental harus tetap sehat. Apalagi tubuh yang perlu adaptasi dengan lingkungan dan cuaca yang baru.
Saat ini kondisi di Mekkah dan Madinah sedang menghadapi situasi ancaman penyakit menular. Disampaikan WHO, penyakit menular tersebut adalah MERS (Middle East Respiratory Syndrome).
MERS merupakan penyakit pernafasan yang menular dan berpotensi pandemik. Jadi penyakit ini mudah sekali membawa virus dan menularkannya.
Penyakit MERS dapat ditularkan melalui hewan unta dan produk hewaninya.--freepik
BACA JUGA:393 Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Madinah, Lebih Cepat Dengan Fast Track
Penyakit ini dapat menular apabila melakukan kontak langsung dan tidak langsung dengan hewan unta serta produknya seperti susu dan daging unta.
Selain MERS penyakit infeksi lainnya adalah meningitis. Meningitis merupakan penyakit infeksi radang selaput otak yang disebabkan oleh virus atau bakteri jamur. Hal tersebut disebutkan oleh Epidemiolog dari Griffith Australia Dicky Budiman.
Kemudian, Dicky juga menambahkan bahwa penyakit ini merupakan penyakit endemik di Arab Saudi dan jumlah kematiannya tinggi sekali.
“Kalau MERS tadi angka kematiannya 35%, nah kalau meningitis ini ketika terinfeksi dan sudah bergejala bisa sampai 80%,” ungkapnya.
Oleh karena itu untuk menjaga kenyamanan dan keamanan diri sendiri, para jamaah haji wajib waspada dengan penyakit mewabah tersebut.
Dicky Budiman merekomendasikan agar para jamaah menggunakan masker ketika berkegiatan di luar. Terlebih ketika berada di keramaian.
BACA JUGA:Jemaah Haji Waspada! WHO Keluarkan Peringatan Potensi Penularan Wabah Mers di Arab Saudi
“Cara pertama ya selalu memakai masker, terutama ketika berada di kerumunan, misalnya saat shalat. Maskernya juga jangan masker bedah tetapi masker yang menutupi seperti N95 atau yang penting rapat,” pungkas Dicky.