Jemaah Haji Waspada! WHO Keluarkan Peringatan Potensi Penularan Wabah Mers di Arab Saudi

Jemaah Haji Waspada! WHO Keluarkan Peringatan Potensi Penularan Wabah Mers di Arab Saudi

Jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Tanah Suci. WHO mengeluarkan pernyataan potensi wabah MERS di Arab Saudi. --Kementerian Agama

HARIAN DISWAY - World Health Organization (WHO) mengeluarkan peringatan kemungkinan terjadinya wabah Middle East Respiratory Syndrom Coronavirus (MERS-Cov) di Arab Saudi bertepatan dengan musim haji tahun ini. 

MERS-Cov atau yang biasa disebut dengan MERS merupakan penyakit keluaran virus Corona yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan infeksi saluran napas ringan hingga sedang. 

“Ada beberapa kasus yang bisa parah dengan angka atau case fatality rate sampai 35 persen, cukup tinggi,” ungkap Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman. 

BACA JUGA: Sampai 36 Tahun! Jawa Timur Jadi Provinsi Dengan Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Terlama di Indonesia

Gejala MERS umumnya muncul 1 hingga 2 minggu atau 5 hari usai terinfeksi. Gejala tersebut meliputi demam, menggigil, batuk, nyeri tenggorokan, hidung berair, hingga kesulitan bernapas. 

Bahkan, terdapat beberapa kasus dengan gejala batuk berdarah dan terserang saluran pencernaannya seperti muntah dan diare. 

Biasanya penularan MERS terjadi karena berkontak langsung dengan hewan, khususnya unta.

Namun MERS juga berpotensi menular dari orang yang sebelumnya telah terinfeksi, meskipun tidak semasif Covid-19.

Sayang, hingga saat ini, vaksin atau obat untuk MERS masih belum ditemukan.Unta merupakan salah satu hewan yang bisa menularkan MERS. WHO mengeluarkan pernyataan potensi terjadinya wabah MERS di Arab Saudi.-Melinda Frost-WHO

BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei, 554 Kloter Tervisa!

Oleh karena itu, penting untuk mencegah agar tidak tertular penyakit ini dengan sering mencuci tangan. “Jangan biasakan memegang mata, hidung, atau mulut. Apalagi kalau diajak travel ke wisata, misalnya ke peternakan unta, sebaiknya jangan memegang hewan,” terang Dicky. 

Tidak hanya itu, jemaah haji disarankan untuk tidak meminum susu unta yang belum melalui tahap pasteurisasi, membiasakan untuk tidak berbagi tempat makan dan minum dengan orang lain dan mengisolasi diri bila memang merasa tidak dalam kondisi yang fit.


Jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah.--Kementerian Agama

“Jangan sembarangan memegang barang yang di tempat umum kayak gagang-gagang, pintu atau pegangan. Nanti di masjid atau di mal nya di sana itu kan ada tangga berjalan ya, sebaiknya jangan biasakan memegang handle nya itu. Jadi selalu biasakan cuci tangan,” ujar Dicky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: