Dari kampung ke kampung, dia menawarkan anak-anak putus sekolah untuk dijadikan korban. Tersangka memberikan penawaran yang menggiurkan. Mulai gaji yang besar sampai bisa belanja macam-macam.
Dalam aksinya, ia berpindah-pindah hotel. Pernah juga beraktivitas di luar Surabaya. “Dia sudah bersama empat korban ini sejak awal 2024. Keuntungan yang sudah didapat dari tindakannya sekitar Rp 30 juta,” ungkapnya. (*)