- Dampaknya pada perayaan gol dan gairah spontan yang menjadikan sepak bola istimewa.
- Frustrasi dan kebingungan di dalam stadion karena pemeriksaan VAR yang lama dan komunikasi yang buruk.
- Suasana yang lebih bermusuhan dengan protes, cemoohan terhadap lagu Liga Inggris dan chant menentang VAR.
- Melebihi target awal VAR untuk memperbaiki kesalahan yang nyata dan jelas, kini menganalisis keputusan subjektif secara berlebihan dan mengorbankan fluiditas dan integritas permainan.
BACA JUGA: VAR Belum Cukup, Wasit Liga Inggris Pakai RefCam, MU vs Crystal Palace Jadi Kelinci Percobaan!
- Berkurangnya akuntabilitas ofisial di lapangan, karena jaring pengaman VAR, menyebabkan terkikisnya otoritas di lapangan.
- Kesalahan yang terus berlanjut meskipun ada VAR, dimana suporter tidak dapat menerima kesalahan manusia setelah beberapa kali menonton dan memutar ulang, sehingga merusak kepercayaan diri dalam standar wasit.
- Terganggunya tempo cepat Liga Inggris dengan pemeriksaan VAR yang panjang dan tambahan waktu yang lebih banyak, menyebabkan pertandingan berjalan terlalu lama.
- Wacana yang terus-menerus mengenai keputusan VAR seringkali membayangi pertandingan itu sendiri, dan mencoreng reputasi liga.
- Terkikisnya kepercayaan dan reputasi, dengan VAR yang memicu tuduhan korupsi yang tidak masuk akal.
(*)