Namun, posisinya menjadi tidak stabil setelah mengkritik kondisi finansial klub yang tidak kunjung membaik.
Kritikan pedas dari Xavi muncul setelah kemenangan 2-0 Barcelona atas Almeria pada jornada ke-36 Liga Spanyol.
BACA JUGA:Xavi Marah Gol Barca Dianulir: Sekelas La Liga Tak Punya Teknologi Garis Gawang
Dalam pernyataannya, Xavi menegaskan bahwa dengan kondisi keuangan yang buruk, sangat sulit bagi Barcelona untuk bersaing dengan Real Madrid atau klub elite Eropa lainnya.
Pernyataan ini membuat Presiden Barcelona, Joan Laporta, marah besar.
Reaksi Kontra Xavi Hernandez
Xavi Hernandez yang dinilai masih sangat layak menukangi Barcelona. -Getty Images via AFP-
Beberapa media di Spanyol melaporkan bahwa Joan Laporta telah memutuskan untuk memecat Xavi pada akhir musim.
Meski demikian, Xavi membantah kabar pemecatannya dan menyatakan bahwa Laporta dan petinggi Barcelona lainnya masih mendukungnya sebagai pelatih.
BACA JUGA:Kalah Telak 1-4 dari Jepang, Hansi Flick Perpanjang Rekor Buruk Bersama Der Panzer
"Klub berbagi kepercayaan dengan saya," kata Xavi seperti dikutip dari X Fabrizio Romano, jurnalis terpercaya Eropa.
"Saya tidak peduli dengan rumor yang beredar. Presiden dan Deco mengirimi saya pesan-pesan yang jelas dan positif. Kami punya proyek, kami tetap menjalankan rencana kami. Tidak ada yang berubah sama sekali. Kalau ada perubahan, kami akan kabari, tapi saya tenang," sambung Xavi.
Performa Barcelona di Bawah Xavi dalam dua musim terakhir
Xavi Bilang Barcelona Terancam Bangkrut, Joan Laporta Marah dan Berniat Memecatnya-xavi/Instagram-
Xavi Hernandez sudah menjabat sebagai pelatih Barcelona sudah dua musim. Pada musim pertamanya, Xavi berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Spanyol.
Namun, di musim kedua Xavi di Barcelona, performa Blaugrana berjalan tidak sesuai harapan. Robert Lewandowski cs gagal mempertahankan gelar jawara La Liga mereka, yang jatuh ke tangan seteru abadi mereka, Real Madrid.