Evaluasi ini menjadi semakin penting karena tahap pemberangkatan jamaah saat ini memasuki musim puncak atau peak season.
Penilaian berkala ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap penerbangan dapat beroperasi sesuai jadwal, mengingat tingginya volume jamaah yang diberangkatkan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kendala yang dihadapi oleh para jamaah selama proses pemberangkatan.
BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia Mulai Berdatangan Ke Makkah, PPIH Siagakan Layanan Lansia
Anna meminta Garuda Indonesia untuk menyiapkan mitigasi menyeluruh terhadap tantangan yang dihadapi oleh maskapai penerbangan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar masalah keterlambatan penerbangan yang masih cukup besar dapat segera diselesaikan dan tidak berkelanjutan.
Sebagai informasi, pemberangkatan jamaah haji sudah berlangsung sejak 12 Mei 2024. Sampai 26 Mei 2024, tercatat sudah ada 287 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Garuda Indonesia memberangkatkan 152 kloter, sementara Saudia Airlines sebanyak 132 kloter.
Penulis: Rifa Zahra Fadhila, Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur, peserta Magang MBKM di Harian Disway.