HARIAN DISWAY - Dua jebolan Borussia Dortmund, Jadon Sancho dan Jude Bellingham, saling berhadapan di final Liga Champions dengan nasib dan perjalanan karir yang sangat berbeda. Anda sudah tahu: Bellingham memboyong trofi Liga Champions setelah mengalahkan mantan klubnya dengan skor 2-0, Minggu, 2 Juni 2024.
Jadon Sancho, yang diboyong Manchester United dengan harga fantastis dua musim lalu, mengalami kesulitan beradaptasi dengan Premier League.
Catatan apiknya di Dortmund (50 gol dan 64 assist dalam 137 pertandingan) jauh lebih baik dibandingkan di Manchester United.
Musim ini, Sancho kembali ke Dortmund dan menunjukkan performa yang lebih baik.
Jadon Sancho dan Marco Reus membawa Borrusia Dortmund sebagai Runner-up Liga Champions setelah kalah 2-0 dari Real Madrid, Minggu, 2 Juni 2024.-X @sanchooo10-
Ia mencetak 3 gol dan 3 assist dalam 20 pertandingan, membantu tim lolos ke final Liga Champions.
Sayangnya, langkahnya terhenti di final saat Dortmund kalah 2-0 dari Real Madrid.
BACA JUGA:Dortmund dan Deja Vu Wembley: Perpisahan Pahit Reus Tanpa Trofi Liga Champions
BACA JUGA:Jude Bellingham Catat Debut Musim Terindah, Baru Mewek Setelah Lihat Ibu dan Ayah
Meskipun belum mencapai level puncaknya, Sancho tampil lebih baik di Bundesliga dibandingkan di Premier League. Ia membutuhkan satu tahun lagi di Dortmund untuk memperkuat performanya.
Bellingham: Bersinar di Real Madrid dan Menuju Puncak Karir
Di sisi lain, Jude Bellingham menunjukkan perkembangan pesat. Memulai karirnya di Liga Championship, ia kemudian pindah ke Dortmund dan kini bersinar di Real Madrid.
Musim debutnya di Real Madrid sangat impresif, dengan catatan 23 gol, 12 assist, dan gelar La Liga sudah diraih, ditambah trofi Liga Champions yang diraih baru saja. Bellingham diprediksi akan terus berkembang dan mencapai gelar lebih banyak lagi.
Bintang Muda Inggris, Jude Bellingham (20) meraih trofi UCL pertamanya di Real Madrid.--Instagram @433
Perbedaan besar antara Sancho dan Bellingham terletak pada pendekatan dan strategi karier mereka.