PASURUAN, HARIAN DISWAY - Sistem perencanaan pembangunan infrastruktur di Kota Pasuruan patut dievaluasi.
Beberapa bangunan yang dibangun menggunakan APBD ditemukan mangkrak.
Yangterbaru adalah bangunan sejumlah kios di Kampung Wisata Mebel Bukir yang masih belum difungsikan.
Bangunan senilai Rp 3,5 miliar ini telah selesai dibangun sejak akhir 2023 dan diperkenalkan saat apel Hari Jadi Kota Pasuruan pada 8 Februari lalu. Namun, 10 kios mini di sana masih kosong.
"Sayang sekali belum ada yang menempati. Memang lokasinya kurang strategis. Meskipun nanti difungsikan sebagai kios jual makanan dan minuman," kata Fajar, salah satu warga sekitar.
Pemkot Pasuruan mengklaim membangun Kampung Wisata Mebel untuk membantu para penjual mebel yang mengalami penurunan tajam selama 8 tahun terakhir.
BACA JUGA:Kota Pasuruan Catatkan Penurunan Angka Prevalensi Stunting Hingga 11 Persen
BACA JUGA:Perusahaan-perusahaan di Kota Pasuruan Ramaikan Hari Buruh dengan Turnamen Futsal
Kios-kios di lokasi tersebut akan digunakan untuk penjualan makanan dan cenderamata, ungkap Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Kota Pasuruan, Oktavia Pujilestari, melalui Via.
"Masih mencari penyewa kios-kios tersebut. Memang untuk aneka kuliner nantinya," ujar Via.
Sebelumnya, beberapa bangunan kios di selatan Mal Pelayanan Publik, Kelurahan Bangilan, dan Pasar Kebonagung juga mangkrak dan belum ada calon penyewa.
Wakil Ketua 2 DPRD Kota Pasuruan, Farid Misbah, mengatakan bahwa pihaknya sejak awal menanyakan fungsi bangunan-bangunan tersebut.
"Ini artinya perencanannya kurang matang sampai tidak bisa mencari calon penyewa," kata Farid. (Lailiyah Rahmawati)