Anda sudah tahu, lempar jumrah merupakan salah satu rukun haji. Yakni berupa melempar batu kerikil dengan jumlah tertentu sembari membacakan lafadz doa.
Pada masing-masing hari tersebut, jamaah haji wajib melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah dengan tujuh batu kerikil. Tujuan atau hikmah yang disyariatkan yaitu untuk mengingat Allah.
Setelah ke Jamarat, mereka kembali ke hotel. Bagi jamaah laki-laki langsung membersihkan diri. Persiapan melaksanakan salat Jumat di masjid terdekat dari hotel.
Tentu, bagi sebagian jamaah yang kali pertama berhaji, momen ini menjadi istimewa. Sebab, inilah kali pertama mereka salat Jumat di tanah suci. Doa-doa yang dipanjatkan bisa lebih terkabul.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (1): Tangis Haru Iringi Keberangkatan Bus Menuju Bandara
PEMBEKALAN ibadah rutin diberikan kepada jamaah haji khusus Mabruro setiap seusai salat wajib di musala hotel.-Mabruro for Harian Disway-
Wakil Direktur Mabruro Tour & Travel Safira Nur Rahmah mengatakan kegiatan di hotel bakal berlangsung hingga enam hari ke depan. Selama itu pula para jamaah haji khusus Mabruro tetap mendapat pembekalan ibadah dari para ustaz. “Kemarin, temanya persiapan wukuf di Arafah,” katanya.
Itulah rukun haji yang paling dinantikan para jamaah haji dari seluruh dunia pada 9 Dzulhijjah yang jatuh pada 15 Juni. Petugas Mabruro pun terus mengontrol kesiapan fisik para jamaah. Bahkan mereka juga mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dari dokter dalam 24 jam.
Dokter memberi edukasi agar para jamaah selalu menjaga kesehatan secara menyeluruh. Khususnya mengontrol asupan makanan dan minuman. “Nggak diperbolehkan makan makanan pedas dan minum minuman dingin karena cuaca di sana sementara ini panas mendekati ekstrem,” tandasnya. (bersambung)