Tampak dalam salah satu sudut restoran, kuliner brand-brand lokal itu berjajar. Paling ujung adalah rujak cingur Ahmad Jais. Booth tersebut jadi satu dengan menu nasi pecel Bu Kus.
Para pengunjung yang menginginkan menu rujak cingur atau pecel akan dilayani langsung oleh salah seorang stafnya. Berbagai item rujak dan pecel pun berjajar dalam wadah-wadah.
Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Vasa Hotel Surabaya (6). Menu kuliner dari berbagai UMKM di Surabaya yang ada di Vasa Hotel.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY
Di sebelahnya adalah lontong balap Rajawali. Dari salah satu UMKM kuliner dari Jalan Rajawali, Surabaya. Ada pula menu tahu campur Pak Sadak. Di sebelahnya booth jamu tradisional. Pihak Vasa Hotel bekerja sama dengan Jamu Iboe untuk penyediaan minuman-minuman sehat itu.
"Kami membeli dari mereka beberapa porsi sesuai dengan okupansi hotel. Dengan menu ini kami harapkan agar tamu hotel dapat mengenal khasanah kuliner Jawa Timur, khususnya Surabaya," ungkap Isrin.
Piagam dan piala penghargaan Best Social & Economic Impact STA 2024 diletakkan di salah satu ruang publik hotel. "Anugerah ini kami persembahkan untuk masyarakat sekitar. Terutama untuk UMKM dan mereka yang membutuhkan," ungkap Roberto.
Ke depan, Vasa Hotel akan lebih menggalakkan lagi program "Vasa Touch". Pun, dengan memberdayakan berbagai UMKM, khususnya dari wilayah Surabaya. (Guruh Dimas Nugraha)
BACA SELANJUTNYA: Pemenang Surabaya Tourism Award 2024 (7): Pura Agung Jagat Karana Simbol Kemajemukan Kuat di Kultural-Spritual