Ketika itu pakar Teknik Perkapalan ITS sekaligus ketua banjar Surabaya itu didampingi oleh I Made Sudiantara dan Ketua bidang Wisata Pura Agung Jagat Karana I Made Timi.
Pemenang Surabaya Tourism Award 2024: Pura Agung Jagat Karana (7). Ruang mandala utama Pura Agung Jagat Karana yang hanya difungsikan untuk ibadah.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
"Ke depan kami akan berupaya lebih baik lagi. Melakukan penataan dan pengembangan di areal pura. Apalagi Pura Agung Jagat Karana adalah salah satu ikon wisata di Surabaya," tambahnya.
"Akan lebih banyak lagi agenda-agenda yang berkaitan dengan seni tradisi. Wisatawan perlu tahu tentang kekayaan budaya Nusantara ini. Terutama tradisi khas Bali. Jadi jika tak berkesempatan ke Pulau Dewata, bisa berkunjung ke pura kami," ungkap Made.
Pura itu juga menjadi tanda kemajemukan di kalangan warga Surabaya. Kota Pahlawan dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku, ras, dan agama. Kekayaan itu yang dimunculkan kembali, salah satunya lewat gelaran STA. (Guruh Dimas Nugraha)
BACA SELANJUTNYA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (8) Elmi Hotel Perkaya Kuliner Nusantara