SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Banyak kader PKB yang ingin maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sidoarjo. Semua memiliki nama besar. Bahkan, memiliki jabatan strategis di kabupaten tersebut. Akhirnya, DPP PKB sepertinya lagi pusing. Surat rekomendasi akan memberikan kepada siapa.
Ada tiga nama mencuat akan maju di pilbup Sidoarjo. Mereka adalah Ahmad Amir Aslichin, kini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim. Lalu ada Subandi Plt Bupati Sidoarjo dan Ketua DPRD Sidoarjo Usman.
Spanduk dan banner ketiga orang itu pun sudah bertaburan di Sidoarjo. Sejak Minggu kemarin. Juga spanduk Mas Iin mulai tersebar di kabupaten tersebut. Bahkan dalam banner itu dituliskan calon Bupati Sidoarjo. Dengan jargon tersendiri yang ia tawarakan.
Hanya saja, beredar isu bahwa surat rekomendasi itu akan diberikan kepada Ahmad Amir Aslichin. Isu itu pun dibenarkan oleh Subandi. “Itukan di DPP PKB mas,” kata Ketua DPC PKB Sidoarjo, usai paripurna, Rabu 12 Juni 2024.
BACA JUGA: Nasdem Sidoarjo Tetap Jagokan Subandi
Tetapi, ia menegaskan sebagai pimpinan partai di tingkat kabupaten, tidak pernah mendengar cerita tersebut. Saat ini, ia hanya ingin fokus membangun komunikasi dengan pimpinan pusat partai. Sehingga, rekom itu bisa diberikan kepadanya.
“Tentu semua keputusan DPP. PKB kan punya 16 kursi. Kami juga di internal partai tetap guyub. Walau banyak yang punya keinginan maju, tidak ada gesekan sesama kader PKB tidak ada persoalan,” bebernya.
Namun apapun itu, keputusan akhir ada di DPP PKB. Sehingga, ia menunggu keputusan yang akan diambil pengurus pusat partai itu. Siapapun yang mendapat rekomendasi dari DPP PKB, ia meminta semua kader harus semangat.
“Kita sebagai petugas partai kan hanya mengikut saja. Kita siap turun bekerja untuk pemenangan calon yang diusung oleh PKB. Siapa pun yang diusung nanti, kami akan bekerja maksimal. Entah itu mas Iin, Pak Usman, atau saya,” tegasnya.
BACA JUGA: Pilbup Sidoarjo: PAN Tunggu Arahan Gus Ali
Ia pun sudah membangun komunikasi dengan beberapa partai. Seperti Golkar, Nasdem, Demokrat, PKS, dan PPP. “Tapi kita sebenarnya ingin koalisi dengan Gerindra dan PDI Perjuangan. Tapi semoga kita dapat rekomendasi juga dari partai lain,” ungkapnya.
Tetapi, keinginannya untuk berkoalisi dengan semua partai di Sidoarjo sampai saat ini masih bergulir. Karena keinginannya untuk membangun stabilitas politik di Sidoarjo. “Zaman digitalisasi ini kan bahaya mas,” terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Usman. Ia menegaskan akan tetap bekerja buat partai, siapa pun yang akan diusung oleh PKB. “Semuanya kan serba mungkin. Kita tunggu saja hasil akhirnya. Kita tetap mendukung keputusan tersebut,” singkatnya. (*)