Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (11): Yello Hotel Jemursari-Surabaya Pertahankan Spirit Sosial dan Sustainibility

Jumat 07-06-2024,13:01 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Berbagi kepada sesama dan berdampak pada para pengrajin sekitar. Itulah komitmen yang dipegang Yello Hotel Jemursari-Surabaya. Hingga terpilih sebagai finalis kategori Best Social Economic Impact dalam ajang Surabaya Tourism Awards (STA) 2024 lantas menjadi jawaranya.

Seperti namanya yang mirip dengan yellow, Yello dominan warna kuning. Jika ditilik dalam ilmu fengshui, warna itu cukup tepat. Sebagai perlambang unsur tanah. Usaha perhotelan identik dengan unsur tersebut.


General Manager Yello Hotel Jemursari-Surabaya Ita Tania (dua dari kiri) saat menerima penghargaan Juara 1 Best Social & Economic Impact dalam ajang STA 2024. --HARIAN DISWAY

Interiornya mengusung tema street art. Seperti yang terpampang di mural di bagian depan hotel. Masuk ke lobi terdapat berbagai sudut yang ditata dalam konsep modern-minimalis. Seperti meja-kursi, pajangan dinding, dan lain-lain.

BACA JUGA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (8): Elmi Hotel Surabaya Punya Sup Buntut Legendaris

Di tiap sofa terdapat hiasan bantal duduk yang dibuat dari kain jins. Lengkap dengan motif kantong celana yang menjadikan bantal itu terlihat lucu dan artistik. Pengelola Yello tidak membeli barang itu dari perusahaan aksesori maupun toko-toko branded

Mereka memanfaatkan kain jins tak terpakai lalu memberikannya kepada perajin sekitar untuk dijahit. "Mereka ada di kawasan Tenggilis sini saja kok. Areanya masih belakang hotel. Kain itu kami kumpulkan dari celana atau jaket jins milik karyawan yang disumbangkan," ujar Marketing & Brand Manager Yello Hotel Jemursari-Surabaya Elgar Gumilang.


Marketing & Brand Manager Yello Hotel Jemursari-Surabaya Elgar Gumilang mengambil air dari galon mineral dengan cover dari kain jins. --HARIAN DISWAY

Tak hanya bantal, kain itu digunakan sebagai penutup atau cover galon air mineral yang ada di tiap sudut hotel. Sama, motifnya membentuk kantung celana. "Sofa-sofa yang ada dalam hotel ini pun didatangkan dari UMKM. Kami berkomitmen untuk memajukan UMKM. Khususnya yang ada di Surabaya," terangnya.


Bantal sofa di Yello Hotel Jemursari-Surabaya yang covernya dibuat dari kain jins yang dipesan ke penjahit setempat di kawasan Tenggilis. --HARIAN DISWAY

BACA JUGA: Pemenang Surabaya Tourism Award 2024 (16): Wisata Kampung Pecinan Unggul dengan Sejarah Tabib Kapasan yang Merawat Pejuang

Hotel itu menggiatkan spirit sustainibility. Kertas atau kardus bekas yang menumpuk dijual ke pengepul. Hasilnya diberikan sebagai donatur ke panti asuhan. Begitu pula dengan materi kamar seperti sarung bantal atau selimut yang warnanya memudar. 

Itu dimanfaatkan sebagai laundry bag. Keranjang untuk pakaian-pakaian kotor. "Sebisa mungkin tidak membuang-buang barang bekas. Harus ada manfaatnya. Didaur ulang," ujarnya. Yello juga menyediakan spot untuk barang dagangan UMKM. Ada di etalase khusus di sisi kiri meja lobi. 


Produk-produk UMKM yang dipajang di sisi kiri lobi Yello Hotel Jemursari-Surabaya. --HARIAN DISWAY

Selain itu Yello rajin menggelar kegiatan yang melayani anak-anak panti asuhan. Berdonasi untuk Yayasan Mizan Amanah setiap bulannya. "Setiap ulang tahun hotel, anak-anak panti asuhan itu kami ajak dolan. Misalnya ke KBS. Bulan puasa lalu kami ajak nonton bioskop bareng," ujar pria 34 tahun itu.

Kategori :