SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 14 finalis Koko Cici (Koci) Jawa Timur 2024 menerima pembekalan public speaking. Berlangsung secara offline di Universitas Ciputra Tech Space Lantai 7 pada Sabtu sore, 15 Juni 2024.
Kegiatan berlangsung selama empat jam itu terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, para finalis dibekali dengan kelas grooming. Berikutnya, pada sesi kedua dilanjutkan dengan kelas public speaking.
Selama kelas public speaking, peserta dibekali struktur menjawab QnA hingga tata cara menjawab QnA dari juri di atas panggung perhelatan puncak nanti. Termasuk memelajari salam khas Koko Cici.
BACA JUGA: Tangguh dan Pantang Mengeluh, Ini 10 Finalis Koko Cici Jatim 2024
Panitia sekaligus Runner Up Koko Cici Jawa Timur 2022 Alvin Hadi menuturkan, pembekalan public speaking ini dimaksudkan agar peserta terlatih dan mempunyai skill yang memadai menjelang grand final.
Karena itu, pelatihan meliputi pengenalkan salam khas Koko Cici agar salam tersebut lebih dikenal luas oleh masyarakat. “Salam itu ciri khas dan simbol kita. Kita latih terus ke mereka (finalis, Red) supaya banyak yang tahu 'oh jadi Koko Cici Jawa Timur seperti ini',” terang Alvin.
Alvin berharap pembekalan public speaking ini membuat para finalis bisa lebih percaya diri. Sebab hal itu berpengaruh terhadap hal yang lain. Seperti minder dan overthinking yang berdampak pada menurunnya performa.
BACA JUGA: Belajar Branding, Semifinalis Koko Cici Jatim 2024 dibekali Materi Public Speaking
Salah seorang finalis Koko Cici Jawa Timur 2024 Henri Wijaya menjelaskan kesannya. Menurutnya, selain diajarkan cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan cepat dan acak, challenge utamanya adalah critical thinking.
“Yakni bagaimana menangkap dan mengolah pertanyaan acak dalam waktu singkat. Pengetahuan juga menjadi challenge. Yakni general knowledge yang bisa diasah kembali untuk menjawab pertanyaan,” jelas Alvin.
Jocelyn Vanessa Meidy, partner Alvin sekaligus finalis Koko Cici Jawa Timur 2024 menambahkan, selain general knowledge dan critical thinking, ada salah satu hal lagi yang tidak kalah penting.
BACA JUGA: Bukan Hanya Paras, Pemilihan Koko Cici Jatim Lebih Utamakan Sikap dan Pengetahuan
“Satu hal kunci yang aku rasain itu adalah soal self control. Walaupun kita banyak knowlege tapi percuma kalau kita nggak bisa mengontrol diri seperti mengontrol nervous yang sering melanda sewaktu-waktu, “ tambah Jocelyn.
Alvin dan Jocelyn sepakat kendala pribadi dalam kegiatan ini adalah juga rasa grogi ketika dihadapkan dengan pertanyaan yang tak terduga. Mereka menyadari hal itu lumrah.
Pembekalan public speaking finalis Koko Cici Jawa Timur 2024. Koko David Bryant bersama Cici Chelsea Florencia, pasangannya, berbicara di depan para finalis dan panitia Koci Jatim 2024.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Karena itulah latihan sesi QnA ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Dari situ pulalah ada dorongan bagi mereka untuk bisa lebih aware step by step supaya bisa menampilkan performa terbaiknya saat grand final nanti.