SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah dipastikan tidak mencalonkan diri sebagai bupati Sidoarjo. Itu dibuktikan dengan dirinya tidak mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) yang dilakukan di DPP PKB beberapa waktu lalu.
Tes itu diberikan kepada semua bakal calon kepala daerah (Bacakada) yang mendaftar melalui partai berlogo bola dunia itu. Artinya, wakil ketua DPRD Jatim itu tidak ikut memperebutkan rekomendasi partai untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sidoarjo 2024.
Khusus Kota Delta, ada enam orang yang dipastikan telah mengikuti tes tersebut. Mereka adalah Subandi, Usman, Ahmad Amir Aslichin (Mas Iin), Fandi Utomo, Sugiono Adi Salam, dan M Shofi.
Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengatakan, di Sidoarjo hanya enam orang itu yang mengikuti UKK. Mereka yang bisa mengikuti UKK itu juga yang berkas pendaftarannya dinyatakan lengkap. Serta memenuhi persyaratan.
“Jadi, daerah yang sudah dinyatakan lengkap itu, berkasnya diserahkan ke DPW, lalu kami mengirimkan berkas itu ke DPP. Selanjutnya, mereka semua akan mengikuti rangkaian itu,” katanya, Selasa 18 Juni 2024.
Di Jatim ada beberapa daerah yang bakal calonnya sudah mengikuti UKK. Diantaranya, Gresik, Sidoarjo dan kabupaten Lamongan. “Masih ada kota lain lagi. Tapi saya lupa ya pastinya. Sisanya yang belum, masih terus berproses,” terangnya.
BACA JUGA: Subandi: Siap Kerja Siapa pun yang Diusung PKB di Pilkada Sidoarjo
Nantinya, DPP PKB akan secara bergantian akan melakukan pengumuman hasil dari UKK tersebut. Tetapi ia menegaskan, semua yang mengikuti proses ini dinilai berkompeten dan layak untuk maju berkontestasi di pilkada 2024.
“Sepanjang saya tahu, untuk hasil dari UKK yang sudah dilakukan, desk pilkada DPP PKB itu akan mengumumkan setiap dua minggu. Itu kan tidak hanya Jatim yang melakukan UKK. Tapi se-Indonesia. Ya, disimak saja,” katanya lagi.
Ia menegaskan, keenam orang yang mengikuti UKK itu adalah kader PKB. Mereka pun memiliki peluang kemenangan yang sama di Sidoarjo. Tetapi khusus di Sidoarjo DPP dan DPW PKB Jatim sangat berhati-hati dalam menentukan figur yang akan diusung.
Termasuk kapan calon yang ditunjuk itu akan diumumkan oleh PKB. (*)