SURABAYA, HARIAN DISWAY- Pelayanan keimigrasian bagi jemaah haji debarkasi Surabaya berjalan lancar meskipun sempat terjadi gangguan pada server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Kominfo.
Sebanyak empat kloter pertama yang terdiri dari 1.461 jamaah haji dan 20 petugas kloter telah terlayani.
"Alhamdulillah, pelayanan keimigrasian bagi jemaah haji debarkasi Surabaya dimulai sejak Sabtu (22/6) sore dan berjalan lancar," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur, Heni Yuwono, pada Minggu , 26 Juni 2024.
Untuk memastikan kelancaran proses kepulangan jemaah haji, Satgas Haji 2024 Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya membentuk enam unit pelayanan, masing-masing beranggotakan sembilan petugas imigrasi.
"Pengawasan dimulai dari Unit B pada hari Sabtu-Minggu. Tim yang dipimpin oleh Yudhistira Yudha Permana telah memberikan tanda masuk pada kloter 1-4," jelas Heni.
Sebagai bentuk transparansi, Heni menjelaskan bahwa statistik pelayanan haji 2024 embarkasi/debarkasi Surabaya dapat dipantau melalui situs web adhaji.imisurabaya.id.
Mengenai masalah server PDN yang sempat terjadi, Heni memastikan bahwa kendala tersebut telah berhasil diatasi.
"Masalah server saat ini sudah normal, sehingga pelayanan keimigrasian di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) di Juanda maupun di kantor imigrasi berjalan tanpa kendala," tutur Heni.
Kloter pertama debarkasi Surabaya mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pada Sabtu (22/6) malam pukul 20.15 WIB, lebih cepat 50 menit dari jadwal. Para jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro tiba di Asrama Haji Surabaya pada pukul 21.40 WIB setelah naik bus Damri.
Para jamaah berangkat dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah pada pukul 03.15 WAS dini hari, transit di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara pada pukul 16.15 WIB untuk mengisi bahan bakar, dan melanjutkan perjalanan ke Bandara Juanda pada pukul 17.45 WIB.
Debarkasi Surabaya direncanakan akan menerima kepulangan jamaah haji sebanyak 106 kloter pada tahun 2024, dengan total 39.226 jamaah. Setiap kloter terdiri dari 371 orang, yakni 366 jemaah haji dan 5 petugas kloter. (*)