"Kami ingin mengingatkan Anda bahwa warga negara kami yang berakal sehat, yang jantungnya berdegup kencang untuk mendukung Timnas Turki, tidak boleh menelan konten semacam itu secara mentah-mentah," tulis TFF.
Klarifikasinya boleh juga. Namun, kenapa TFF harus mematikan komentar di akun Instagram? Wajar kan kalau netizen semakin curiga? (*)