Emil Dardak Tegaskan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara di ICEBEMA 2025
Emil Elestianto Dardak menjadi pembicara di seminar ICEBEMA 2025 di Universitas Dr.Soetomo, Sabtu, 25 Oktober 2025 -Pemprov Jatim-
HARIAN DISWAY - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan peran strategis Jawa Timur sebagai gerbang ekonomi kawasan timur Indonesia dalam 2nd International Conference on Economics, Business, Entrepreneurship, Management, and Accounting (ICEBEMA) 2025 di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Surabaya, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Ya, itulah forum akademik bergengsi yang menghadirkan pakar dari berbagai negara. Emil menjelaskan bahwa Jawa Timur bukan sekadar provinsi besar, tapi sebagai poros ekonomi kawasan timur Indonesia.
BACA JUGA:Khofifah Setujui Pencabutan 5 Perda di Jawa Timur
BACA JUGA:Khofifah Pimpin Pembaretan 1.346 Taruna Taruni Jawa Timur

Emil Elestianto Dardak mempresentasikan kemajuan ekonomi Jawa Timur di seminar ICEBEMA 2025, Sabtu, 25 Oktober 2025 -Pemprov Jatim-
Letak geografis Jatim memang strategis. Berbatasan langsung dengan Selat Madura dan Laut Jawa.
Jawa Timur juga memiliki pelabuhan internasional, bandara tersibuk kedua di luar Jakarta, jaringan tol terpadu, dan kawasan industri yang saling terhubung. "Ini membentuk simpul ekonomi yang kuat dan menjadi prioritas pembangunan daerah," katanya.
Yang paling penting adalah Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya yang melayani 21 dari 39 rute tol laut nasional. Artinya, hampir 80 persen logistik untuk 19 provinsi di kawasan timur Indonesia bersumber dari Jawa Timur.
"Inilah bukti nyata bahwa Jatim adalah Gateway to the New Archipelago, atau Gerbang Baru Nusantara. Pusat konektivitas dan rantai pasok logistik nasional," tegasnya.
Tidak ada provinsi lain di Indonesia yang punya peran sebesar itu dalam distribusi barang ke timur.
Dari sisi makro, fondasi ekonomi Jatim sangat kuat. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan II 2025 mencapai Rp849,30 triliun (atas dasar harga berlaku).
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang stabil, didorong oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan jasa produktif.
BACA JUGA:Fraksi PDIP Usulkan 6 Rekomendasi Penanggulangan Bencana di Jawa Timur
BACA JUGA:Kemenkum Jatim Fasilitasi Pendaftraran 8.494 Merek Kolektif untuk Koperasi Merah Putih se-Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: