Telur, termasuk uritan, mengandung protein tinggi, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh. Kolesterol dalam telur memang ada, tetapi tidak berarti mengonsumsinya secara moderat akan langsung menyebabkan masalah kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan kolesterol dari makanan tidak selalu berdampak langsung pada kadar kolesterol darah. Faktor genetik dan gaya hidup keseluruhan juga memainkan peran penting dalam kesehatan jantung.
BACA JUGA: Hindari 5 Makanan Ini yang Bisa Memicu Sakit Jantung
Mengonsumsi uritan memang menghadirkan dilema antara menikmati rasa lezat dan khawatir akan mitos kesehatan. Namun, dengan memahami fakta ilmiah, kita bisa membuat keputusan yang lebih bijak.
Mengonsumsi uritan dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang tidak akan membahayakan kesehatan. Bagi para pecinta kuliner, uritan bisa tetap dinikmati sebagai bagian dari kelezatan masakan tradisional.
Yang terpenting adalah selalu memastikan uritan dimasak dengan baik untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri. Dengan begitu, Anda bisa menikmati kenikmatan uritan tanpa rasa khawatir.(*)
Artikel ini ditulis oleh Elok Afida Nur Aini, Mahasiswi Universitas Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, peserta magang Harian Disway.