"Kami menjalin hubungan baik dengan para UMKM kerajinan. UMKM yang mendisplay barang, Mirota yang menawarkan produk mereka ke pengunjung," ujar perempuan 44 tahun itu. Maka, Mirota menjadi ruang display UMKM.
Mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kalimantan, Sumatera, dan lain-lain. Sentra-sentra kerajinan yang ada di tiap daerah di Indonesia kerap mengirim produknya untuk dijual di sini.
BACA JUGA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (20): Museum Olahraga Surabaya Mengedukasi Sejarah Olahraga
"Jadi, misalnya belum sempat ke Bali tapi ingin membeli souvenir khas Bali, tidak usah jauh-jauh. Di Mirota ada," terangnya. Pun, kain batik. Mencari kain songket pun tak perlu jauh-jauh ke Sumatera. Sebab, di Mirota menyediakan pula kain-kain songket.
Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Mirota Batik (12). Manager HRD Mirota Batik Hayna Honoury (tengah) menerima penghargaan juara 1 Best Shopping and Recreational Tourism dalam STA 2024.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY
Untuk meningkatkan kunjjungan, Mirota bekerja sama dengan para guide dan tour leader di Indonesia. Mereka inilah yang membawa tamu-tamu dari luar Surabaya maupun mancanegara untuk datang berbelanja.
”Mereka kebanyakan menyediakan paket-paket wisata misalnya ke Bromo, Malang, dan lain-lain. Nah, sebelum pergi dibawalah tamu-tamu itu mampir ke Mirota untuk berbelanja. Itu salah satu kiat kami ikut mempromosikan kekayaan produk budaya tanah air," ujarnya.
Atas semua upaya Mirota menjadi jujukan belanja para wisatawan. Dalam kategori Best Shopping and Recreational Tourism, Mirota bersaing dengan Surabaya North Quay dan Atlantis Land Surabaya. (Heti Palestina Y-Guruh Dimas Nugraha)
BACA SELANJUTNYA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (9): Kampung Lawas Maspati Gagas Pariwisata Bekelanjutan