HARIAN DISWAY - PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) akan bagi-bagi dividen. Totalnya Rp 33,1 miliar. Angka itu diambil 20 persen dari laba bersih perseroan yang dapat didistribusikan kepada entitas induk tahun buku 2023. Yakni mencapai Rp 165,41 miliar.
Artinya, masing-masing pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 10,8 per saham. Pembagian dividen itu disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2023, di The Westin, Jakarta, Senin 24 Juni 2024.
RUPST juga dilakukan secara online menggunakan aplikasi yang disediakan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Yakni KSEI Electronic General Meeting System (eASY.KSEI). Dalam rapat itu, selain dividen, ada enam pembahasan lainnya.
Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono mengatakan, pembagian dividen itu merupakan bentuk apresiasi perseroan kepada para pemegang saham. AGII berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja untuk menjaga kepercayaan pemegang saham.
“Meskipun kondisi ekonomi global yang sulit, Samator berhasil membuktikan ketangguhannya dengan mencetak pertumbuhan penjualan, melampaui pertumbuhan PDB nasional,” katanya dalam rilis yang diterima Harian Disway, Rabu 26 Juni 2024.
Tahun lalu, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,82 triliun. Meningkat delapan persen dibandingkan periode yang sama di 2022. Selain itu, laba kotor AGII mencapai Rp 1,30 triliun. Laba tahun berjalan pun tercatat positif sebesar Rp 169,8 miliar.
Ia menegaskan, pertumbuhan penjualan itu didorong oleh pertumbuhan positif di seluruh sektor bisnis. Terutama sektor infrastruktur. Termasuk sektor medical. Di 2023 juga mengalami peningkatan setelah mengalami normalisasi post-Covid.
BACA JUGA: Samator Indo Gas Catatkan Penjualan Kuartal I 2023 Sebesar Rp 678,578 Miliar
“Berkat ketekunan kami dalam menjajaki kerjasama strategis baru dengan mitra strategi. Serta terus membina dan mempertahankan hubungan dengan jaringan rumah sakit yang sudah ada,” ungkapnya.
Di tahun ini, ia mengungkapkan, proses pembangunan pabrik Batang sudah mencapai 85 persen. Diperkirakan akan mulai beroperasi pada Agustus atau September 2024 nanti. Pabrik ini akan menjadi air separation plant ke-56 Samator.
Pabrik itu juga nantinya akan menjadi pabrik dengan kapasitas produksi terbesar yang mereka miliki. Di tahun ini juga perseroan akan mulai kerjasama strategis dengan beberapa mitra. Itu untuk mengembangkan bisnis di bidang kesehatan, gas industri dan transisi energi.
“Kami yakin bahwa kedua hal ini akan membawa dampak yang positif terhadap pertumbuhan penjualan dan profitabilitas perusahaan. Juga dapat memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar di sektor industri gas,” ucapnya. (*)