JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Indonesia melepas bantuan kemanusiaan senilai 18 miliar rupiah kepada Pemerintah Papua Nugini untuk mendukung penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Provinsi Enga pada 24 Mei 2024.
Pelepasan bantuan itu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 8 Juli 2024.
Pemberian bantuan itu dilakukan setelah Pemerintah Papua Nugini meminta dukungan internasional guna percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana.
Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Provinsi Enga, Papua Nugini terjadi pada Jumat, 24 Juni 2024 lalu pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh KBRI Port Moresby, Kejadian ini menyebabkan kurang lebih 670 jiwa meninggal dunia dan lebih dari 70.000 jiwa terdampak di Desa Yambali dan Desa Kaokalam.
BACA JUGA:Prabowo dan Raja Yordania Duduk Bersama, Bahas Peningkatan Bantuan Untuk Gaza
Pemerintah Papua Nugini juga menyatakan bahwa bencana longsor ini nmenjadi peristiwa paling buruk dalam satu dekade terakhir.
Sementara bantuan Kemanusiaan untuk Afganistan ditujukan sebagai upaya pemulihan pasca gempabumi berkekuatan magnitudo M6,3 yang menewaskan ribuan orang pada Oktober 2023 lalu.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan bentuk simpati dan solidaritas Pemerintah Indonesia terhadap negara-negara yang sedang dilanda bencana alam.
Presiden didampingi sejumlah menteri kabinet dan diplomat dari Papua Nugini dan Afghanistan dalam prosesi pelepasan bantuan di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin, 8 Juli 2024-BNPB-
Mengingat komitmen Indonesia sebagai laboratorium bencana dunia, peran Indonesia tidak hanya sebagai tempat bertukar pengetahuan terkait penanggulangan bencana, namun turut mendukung negara-negara yang mengalami kesulitan akibat dampak bencana alam.
BACA JUGA:Jokowi Setuju Kirim Pasukan dan Bantuan Medis ke Gaza, Minta Prabowo Koordinasi Dengan UEA
“Pemerintah Indonesia untuk kesekian kalinya membantu negara-negara lain yang terkena musibah atau bencana sebagai bagian dari kepedulian terhadap sesama,” ujar Joko Widodo.
Bantuan yang diberikan berbobot total 80,5 ton, dengan nilai sekitar 17.5 milyar rupiah.
Bantuan ini terdiri dari 20 set tenda pengungsi, 300 set tenda keluarga, 50 set genset 5kVA, 15 unit lampu solar, 500 paket obat-obatan, 1.000 paket peralatan kebersihan, 1.000 set peralatan memasak, 2.000 lembar matras, 2.000 lembar selimut, 1.000 paket sembako, 4.000 paket makanan siap saji, 500 box air mineral kemasan 600 ml, 1.000 box mie instan dan 1.000 tas beras dengan masing-masing seberat 5kg.
BACA JUGA:Sudah 7 Hari, Pelaku Peretasan PDN Belum Ketemu! BSSN: Kami Terima Bantuan 19 Negara