Makanan-makanan tersebut biasa terhidang di rumah sehari-hari, dimasak nenek saya yang asli Makassar. Nostalgia....
Selesai ngopi di kantor Pak Dekan, kami menuju ruang acara yang sudah dipenuhi mahasiswa dan lain-lain. Ruang acaranya megah, berbentuk seperti bioskop, dengan kapasitas ratusan tempat duduk, dilengkapi audiovisual yang bagus.
Saya presentasi tentang kanker secara umum, lalu masuk ke topik kanker ginekologi. Spill sedikit topik saya, saya membuka dengan gambar sel kanker, lalu slide kedua tentang fakta, bahwa dalam tiga dekade terakhir angka kematian kanker di dunia turun 30 persen, terutama di negara maju.
PR-nya adalah bagaimana negara tidak kaya bisa ikut menikmati perkembangan itu. Mengingat, semua targeted therapy, immunotherapy, PET CT scan, gene therapy, dan lain-lain tidak murah.
Setelah presentasi satu jam, saya turun dari stage, duduk lagi bersebelahan dengan Pak Dekan. Saya bilang acara ini bagus.
Pak Dekan menjelaskan bahwa acara studium generale seperti itu rutin setiap Sabtu. Topiknya berganti-ganti dengan tujuan memperkaya wawasan mahasiswa.
Tidak terasa saya harus meninggalkan FK UMI, menuju Bandara Sultan Hasanuddin dengan terminal barunya. (*)
Brahmana Askandar adalah ahli obstetri dan ginekologi dan ketua IDI Surabaya.--