SEJAK tiga bulan lalu saya beli tiket dan pesan hotel di Makassar dalam rangka Konas PERDOSKI. Istri saya menjadi pembicara dan peserta di acara tersebut. Saya ikut. Selain menemani istri, saya juga berniat bersilaturahmi dengan beberapa kolega di Makassar.
Sebut saja ketua Departemen Obsgyn FK Unhas, KPS Obsgyn FK Unhas, dokter SpJP senior pakar Cath di Primaya Hospital dan RS Siloam Makassar, serta dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI), Makassar.
Pada akhirnya, setelah mengetahui saya akan ke Makassar, Pak Dekan FK UMI sekaligus meminta saya memberikan kuliah umum tentang kanker pada Sabtu, 6 Juli 2024. Saya menyanggupi. Selain untuk sedekah ilmu, saya bisa nambah wawasan.
Sesampai di Makassar sejak dua hari sebelum acara, saya dikonfirmasi oleh FK UMI, dikirim rundown, surat undangan resmi, dan lain-lain. Dengan beberapa teman di Surabaya sebelum berangkat dan saat ngobrol per telepon saat saya sudah di Makassar, mereka menanyakan di mana FK UMI, beberapa masih belum kenal, mungkin sama dengan saya lima tahun lalu, belum kenal dengan FK UMI.
Informasi yang saya kumpulkan dari web dan informasi langsung dari Pak Dekan Dr dr Nasrudin Andi Mapaware, SpOG (K), MARS, M.Sc, FISQua, yang juga seorang aksesor senior LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia = lembaga yang mengakreditasi universitas dan program studi di FK-FK se-Indonesia) mengenai FK UMI, saya coba tuliskan di sini.
FK UMI merupakan FK swasta di Makassar yang berdiri sejak tahun 1992, saat ini berakreditasi unggul (akreditasi tertinggi), mempunyai kampus di Makassar yang lokasinya berseberangan dengan RS pendidikan utamanya, RS tipe B, RS Ibnu Sina, dimiliki yayasan yang sama dengan FK UMI.
BACA JUGA: Selangkah Lagi Untag Surabaya Punya Fakultas Kedokteran
BACA JUGA: Fakultas Kedokteran Unair Gelar Medic Air Run untuk Peringati HUT Ke-78 RI
Selain mempunyai RS pendidikan Ibnu Sina, FK UMI mempunyai 16 RS jejaring dan 25 jejaring puskesmas. Hebat....
FK UMI sedang berproses untuk menjadi senter pendidikan Sp1 obsgyn. Prosesnya sudah di tahap akhir, rencana mulai mendidik PPDS diperkirakan tahun ini atau awal 2025. Bila telah mulai pendidikan Sp1 obsgyn, FK UMI merupakan FK swasta pertama yang memiliki prodi Sp1 obsgyn.
Jumlah dosen obsgyn FK UMI 15 orang. Terdiri atas NIDN dan NIDK, salah seorang dosennya akan menjalani pendidikan onkologi ginekologi di Departemen Obsgyn FK Unair.
Tepat pukul 08.30, saya dijemput di hotel oleh dokter FK UMI di hotel tempat saya menginap, diantar menuju FK UMI. Perjalanan memakan waktu 20 menit, saat itu hari Sabtu.
Sesampai di FK UMI, saya disambut Pak Dekan, Wadek, dan staf Obgsyn FK UMI, diajak minum kopi dan menikmati makanan khas Makassar: barongko, coto, dll. Makanan-makanan tersebut mengingatkan saya saat saya kecil sampai selesai kuliah.