"Happy is I can gather with my kids. They are good. Walaupun ada masalah, we can solve it. Just being happy, bukan get away from the problem," ucap Veronica Tan.
Melaney Ricardo kemudian mengulik soal bagaimana Veronica Tan bisa begitu mandiri sebagai single parent.
Veronica Tan menjawab bahwa dirinya menjadi mandiri karena situasi hidup yang dihadapinya.
"Aku enggak pernah mikir independent, but it's coming. Jadinya ya udah, mau enggak mau aku juga harus persiapin," tuturnya.
BACA JUGA:Khofifah Sentil Ahok yang Mempertanyakan Kinerja Jokowi dan Gibran: G20 Itu Buktinya!
Ia pun mengenang masa-masa saat masih hanya bertugas sebagai ibu rumah tangga. Ia mengatakan pikirannya tercurah seratus persen untuk anak-anak, terutama soal pendidikan mereka.
Situasi saat ini berubah karena ia harus memikirkan banyak hal, tidak hanya soal keluarganya.
"Kalau sekarang, mau enggak mau harus mikir, saya plan apa buat hari ini. Gue harus rencanain apa, planning setahun ke depan gimana. Kalau tiba-tiba ada masalah, gimana nge-deal gitu loh. Itu yang memaksa saya harus (jadi) independent woman," ucapnya.
Meski makin banyak urusan yang harus dikerjakannya sendiri, ia mengaku bahagia menjalani prosesnya. Yang terpenting, kata Vero, adalah saat gagal, orang harus bangkit lagi untuk bisa menjalankan hidupnya.
Veronica juga menyinggung soal perceraiannya dan kaitannya pada anaknya Nicholas Sean. Sean kerap mendapatkan sorotan publik karena pernyataannya. Salah satu yang kontroversi adalah ia tidak percaya pada cinta.
Menurut Vero, anak sulungnya bukan benar-benar tidak percaya cinta, tapi itu ungkapan emosinya yang meledak-ledak.
"Dia itu sangat impulsif sebenarnya. Jadi saat dia lagi nggak nyaman dengan cinta atau lagi patah hati yang berkelamaan, karena sebelumnya punya pacar, terjadi bertubi-tubi, membuat dia tidak percaya (cinta)," tutur Vero.
Di saat situasi kacau itu, Vero berusaha memperluas stok sabarnya agar semua masalah bisa dilaluinya dengan baik.
Ia mengakui ada masa emosi memuncak yang membuatnya harus menyepi agar ia bisa lebih tenang menghadapi Sean yang meledak-ledak.
"Makanya saya bilang time is heal," ucapnya. Seiring waktu, ia melihat Sean kini berubah menjadi lebih kalem.