Tentunya, sikap tegas Woozi dan Pledis didukung penuh oleh CARATS (sebutan fans SEVENTEEN). Mereka meluapkan kekesalan di media sosial atas tulisan BBC.
KEREN banget! Ini lirik dan terjemahan lagu MAESTRO milik Seventeen.-Pledis Entertainment-
"Setiap silat lidah yang meragukan otak jenius Woozi akan jatuh, karena aia memiliki kemampuan selama 10 tahun sebagai produser, komposer, penulis lirik, dan artis yang hebat," tulis seorang CARAT garis keras di platform X.
"Ini ia hanya bersenang-senang dan bermain-main, dan masih bisa menciptakan lagu-lagu yang luar biasa," tulisnya dalam bahasa Inggris. ungkap Carat di X.
BACA JUGA:SEVENTEEN Performance Unit Rilis MV SPELL, Suguhkan Visual Menarik dan Lirik yang Bikin Terngiang
"BUMZU JUGA MASUKKAN INI DI IG STORYNYA!!! YA, ITULAH PRODUSER KITA SEMUA!!!! MUSIK SEVENTEEN MEMANG SEMUA DITULIS DAN DIGUNAKAN OLEH MANUSIA!!," tulis CARAT lain dengan emosi tingkat tinggi.
"Aku tidak akan menerima fitnah terhadap Woozi atau SEVENTEEN, karena mereka bekerja sangat keras untuk berada di manapun mereka berada saat ini. Memutar balikkan kata-kata Woozi itu seperti mendiskreditkan kerja keras seseorang selama bertahun-tahun," tulis seorang fans dengan bijak.
Sebagaimana diketahui, BBC baru saja merilis artikel tentang penggunaan AI dalam lagu-lagu K-pop. Salah satu yang mendapat sorotan tajam adalah SEVENTEEN. Karena music video (MV) Maestro sudah diakui dibuat menggunakan AI.
BACA JUGA:Daebak! Album SEVENTEEN 17 is Right Here Pecahkan Rekor Penjualan Tertinggi Dalam Sepekan
BACA JUGA:Disebut Adik SEVENTEEN, Ini Profil 6 Member TWS, Boy Group Terbaru Pledis Entertainment
Namun, pernyataan Woozi saat konferensi pers hanya dikutip sepotong oleh sang reporter, Megan Lawton. Sehingga artikelnya jadi menyesatkan, dan menimbulkan salah paham. Seperti inilah hasil tulisan BBC.
BBC klaim Woozi SEVENTEN pakai AI di lagu MAESTRO. Inilah kutipan yang dipakai jurnalis BBC sebagai dasar klaim tersebut.-BBC-
Saat itu, dalam konferensi pers menyatakan bahwa ia hanya ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan dari teknologi saja. Makanya, ia bereksperimen menggunakan AI. Namun, bukan berarti MAESTRO ditulis oleh AI.
"Ketika orang-orang melihat kami, aku berharap mereka akan berpikir, 'Wow, grup idol ini fresh banget'. Dan aku mencoba menulis musik dengan AI," begitu kata Woozi dalam konferensi pers peluncuran album 17 is Here pada 29 April 2024.
"Aku sudah berlatih menggunakannya (AI, Red). Daripada mengeluh soal teknologi baru, aku berpikir sangat penting untuk belajar bagaimana berjalan seiring dengan teknologi," tuturnya.
"Aku sudah mencoba menggunakannya, dan menemukan kelemahan sekaligus kelebihannya. Aku memikirkan bagaimana kami dapat melindungi identitas kami, ketika teknologi terus berkembang begitu cepat," papar penulis lagu utama SEVENTEEN tersebut.