Sebelum FMS, terlebih dahulu dilakukan penilaian untuk tim pelatih dari Internal Persebaya pada Jumat lalu.
Penilaian tersebut diikuti oleh 39 pelatih, di mana yang terbaik akan ditugaskan masuk dalam tim kepelatihan Elite Youth Persebaya yang terbagi dalam kelompok Utama, Madya, dan Pratama.
FMS untuk pemain EPA dan Soeratin adalah langkah berikutnya dalam persiapan tim junior Bajol Ijo (sebutan Persebaya).
Selanjutnya akan ada Audisi Bakat pada 26-28 Juli mendatang, dengan pendaftaran yang dibuka pada 15-24 Juli.
Dengan diadakannya FMS ini, diharapkan pemain muda Persebaya tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang mumpuni, tetapi juga memiliki fondasi fisik yang kuat untuk menunjang performa mereka di lapangan.
BACA JUGA:Paul Munster di Mata Pemain Asing Persebaya: Saya Suka Mentalitasnya!
Hal tersebut sejalan dengan visi Persebaya Future Lab untuk menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Tes FMS juga menjadi langkah awal bagi pemain untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan fisik mereka, sehingga program latihan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran.
Dengan demikian, proses pengembangan pemain dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Ke depannya, Persebaya Future Lab berkomitmen untuk terus mengadakan program-program pengembangan yang inovatif dan berbasis ilmiah demi kemajuan sepak bola usia dini di Indonesia. (*)