Abdul Muhari menegaskan akan mengevaluasi dengan pemerintah daerah terkait terjadinya perubahan yang signifikan tersebut.
“Kami akan melakukan evaluasi bersama, apakah ada perubahan yang signifikan dari sisi bentang lahan, sisi pemanfaatan lahan secara khusus sehingga adanya dampak banjir yang signifikan,” terangnya.
Kepala Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 26 hingga juli ini, intensitas hujan di bagian utara sulawesi cukup signifikan.
“Tidak hanya di Gorontalo saja beberapa daerah lainnya yang terdampak seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan bagian Utara, dan Sulawesi Tenggara Bagian Utara,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan harus adanya perbaikan fundamental yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kejadian serupa pada masa yang akan datang.
“Kita harapkan hal ini menjadi titik awal untuk melihat penanganan banjir sebagai satu sistem yang bisa dilakukan untuk mencegah intensitas dampak di masa mendatang,” tutupnya.(Ahmad Hanif Musthafa)