HARIAN DISWAY - Gejala serangan jantung yang dirasakan perempuan seringkali berbeda dengan pria, bahkan bisa jadi lebih samar dan mudah terlewatkan!
Kenapa Serangan Jantung pada Perempuan Berbeda? Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari perbedaan hormon, pola hidup, hingga cara tubuh merespons stres.
Hormon estrogen, yang melindungi jantung perempuan sebelum menopause, berkurang drastis setelah menopause, meningkatkan risiko serangan jantung.
Selain itu, perempuan cenderung mengabaikan gejala karena multitasking dan sering menempatkan kebutuhan keluarga di atas kesehatan mereka sendiri.
BACA JUGA:Empat Jemaah Haji Asal Jatim Meninggal Dunia, 2 Akibat Serangan Jantung
Karena gejala yang berbeda ini, banyak perempuan yang salah mendiagnosis kondisi mereka dan terlambat mendapatkan pertolongan medis.
Ini adalah alasan penting untuk memahami gejala spesifik yang mungkin dialami perempuan saat serangan jantung.
5 Gejala Serangan Jantung pada Perempuan yang Sering Terlewatkan
1. Gangguan Pencernaan: Perut mulas, mual, atau bahkan muntah bisa jadi tanda awal serangan jantung pada perempuan.
Jangan dianggap remeh, ya. Tamda itu bisa jadi sinyal tubuhmu minta tolong! Gejala ini sering disalahartikan sebagai masalah pencernaan biasa atau flu perut.
2. Pusing dan Lelah: Merasa lemas, pusing, atau sakit kepala yang tiba-tiba bisa menjadi tanda awal serangan jantung.
Terutama jika disertai dengan keringat dingin dan sesak napas. Kelelahan yang tidak wajar, terutama setelah aktivitas ringan, juga bisa menjadi tanda.
BACA JUGA:3 Cara Penanganan Bila Bertemu Orang yang Mendadak Terkena Serangan Jantung
3. Sakit di Bagian Tubuh Lain: Selain dada, serangan jantung pada perempuan juga bisa menimbulkan rasa sakit di bagian tubuh lain seperti rahang, leher, punggung, atau bahkan lengan.
Rasa sakit ini sering kali dirasakan sebagai tekanan atau ketidaknyamanan yang berkepanjangan, bukan rasa sakit yang tajam.