CHICAGO, HARIAN DISWAY – Skuad putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 harus mengakui keunggulan tim Exodus NYC Elite di laga perdana Nike Tournament of Champions, Jumat, 19 Juli 2024.
Dilandir dari DBL.id (Disway National Network), meskipun kalah dengan skor 27-45, tim All-Star memetik banyak pelajaran berharga untuk menjadi evaluasi di laga-laga berikutnya.
Bermain di McCormick Place Convention Center, Chicago, skuad All-Star tertinggal sejak babak pertama dengan skor 15-30.
Di babak kedua, mereka berusaha memperbaiki defense dan memperkecil selisih skor. Namun, Exodus NYC Elite tampil lebih solid dan berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.
BACA JUGA:KJRI Chicago Puji Kegigihan Skuad DBL Indonesia All-Star di Nike Tournament of Champions Amerika
Adaptasi Regulasi dan Kesempatan Berkembang
Salah satu pelajaran berharga yang didapat oleh tim All-Star adalah terkait regulasi basket di Amerika Serikat.
Berbeda dengan di Indonesia, beberapa gerakan yang dianggap legal di Indonesia, di Amerika Serikat bisa dianggap sebagai pelanggaran.
"Kami masih pertama main, jadi lumayan bingung dengan rules. Beda dengan di Indonesia. Di Indonesia gerakan begini nggak traveling, di sini 'ngejab' (jab step) dikit bisa traveling," ungkap Berlian Yesi, salah satu pemain All-Star dari SMA BPK Penabur Cirebon.
Selain itu, tim All-Star juga harus beradaptasi dengan sistem fouling yang berbeda. Di Amerika Serikat, pemain boleh melakukan kontak fisik dengan lawan tanpa menggunakan tangan.
DBL All-Star Dapat Pelajaran Berharga Lawan Exodus NYC Elite di Nike Tournament of Champions-DBL-
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim All-Star yang terbiasa dengan regulasi di Indonesia.
"Intinya kami harus extra careful. Di sini juga sistem fouling-nya beda. Kami boleh nabrak-nabrakin pemain, asal tangan nggak ikut, kalau ikut, ya kita kenal call. Jadi beneran bisa buat belajar, ternyata gini ya," terang Nelvina Sally Utomo, pemain All-Star dari SMA Petra 1 Surabaya.